Mariaman Tjendera
Fakultas Kedokteran, Universitas Batam

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN SHIFT KERJA DENGAN KADAR HBA1C PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT CAMATHA SAHIDYA KOTA BATAM Mariaman Tjendera; Luis Yulia
Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam Vol 9 No 3 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.728 KB) | DOI: 10.37776/zked.v9i3.301

Abstract

Work Shift and HbA1C Levels are part of health science, occupational safety, and internal medicine. The incidence of type II diabetes mellitus in Batam ranks lasts 10 most suffered. The number of type II diabetes mellitus patients at Camatha Sahidya Hospital was 1188 in 2014, and 315 in January to June. This research method was observational analytic with a cross-sectional approach conducted at Camatha Sahidya Hospital, Batam City. The sampling technique was accidental sampling with populations in November and December unknown, determining a minimum sample using the Lemeshow formula obtained a minimum sample of 97 people. The results of the study were analyzed by cross-tabulated frequency distribution and then tested by the Chi-square test. The results of this study found that type 2 HR patients with work shifts were 38 people (39.2%) while 59 people working in non-shift systems (60.8%). HbA1c laboratory examination results of DM patients with HbA1c> 8% more than the amount of HbA1c ≤8%, as many as 54 people (55.7%) type 2 DM patients with a total HbA1c> 8% and 43 people (44.3% ) Type 2 DM patients with HbA1c count ≤8%. There is a significant relationship between work shifts with HbA1c levels in type 2 DM patients at the Camatha Sahidya Hospital in Batam City in 2018 using the Chi-Square statistical test obtained p-value = 0.014 (p <0.05). Based on this study it can be concluded that there is a significant relationship between work shifts with HbA1C levels in type 2 DM patients at Camatha Sahidya Hospital, Batam City.
Hubungan Kelebihan Berat Badan dengan Dysmenorrhea Primer pada Mahasiswi Universitas Batam Fakultas Kedokteran Mariaman Tjendera; Suryanti; Wyndha Amalia Pertiwi Tarigan
Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam Vol 11 No 3 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.034 KB) | DOI: 10.37776/zked.v11i3.939

Abstract

Latar Belakang: saat menstruasi dapat terjadi gangguan, gangguan yang paling sering terjadi yaitu nyeri haid atau dysmenorrhea. Dysmenorrhea primer dapat menyebabkan gangguan fisik tanpa adanya gangguan ginekologis di organ genitalia. Faktor yang diduga berhubungan dengan kejadian dysmenorrhea primer adalah kelebihan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelebihan berat badan dengan dysmenorrhea primer pada mahasiswi Universitas Batam Fakultas Kedokteran Angkatan 2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Batam pada Maret 2021. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel 67 Mahasiswi. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil analisis Chi-Square untuk hubungan kelebihan berat badan dengan dysmenorrhea primer diperoleh (p kurang dari 0,05) yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat hubungan antara kelebihan berat badan dengan dysmenorrhea primer pada mahasiswi Universitas Batam Fakultas Kedokteran Angkatan 2021.
Hubungan Kelebihan Berat Badan dengan Dysmenorrhea Primer pada Mahasiswi Universitas Batam Fakultas Kedokteran Mariaman Tjendera; Suryanti; Wyndha Amalia Pertiwi Tarigan
Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam Vol 11 No 3 (2021): Zona Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/zked.v11i3.939

Abstract

Latar Belakang: saat menstruasi dapat terjadi gangguan, gangguan yang paling sering terjadi yaitu nyeri haid atau dysmenorrhea. Dysmenorrhea primer dapat menyebabkan gangguan fisik tanpa adanya gangguan ginekologis di organ genitalia. Faktor yang diduga berhubungan dengan kejadian dysmenorrhea primer adalah kelebihan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelebihan berat badan dengan dysmenorrhea primer pada mahasiswi Universitas Batam Fakultas Kedokteran Angkatan 2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Batam pada Maret 2021. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel 67 Mahasiswi. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil analisis Chi-Square untuk hubungan kelebihan berat badan dengan dysmenorrhea primer diperoleh (p kurang dari 0,05) yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat hubungan antara kelebihan berat badan dengan dysmenorrhea primer pada mahasiswi Universitas Batam Fakultas Kedokteran Angkatan 2021.