Sarmila Suhita Devi Damanik
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA SIMBOLIK MAKAN NASI ADAP-ADAPAN PADA ACARA ADAT MELAYU KABUPATEN BATUBARA-SUMATERA UTARA Sarmila Suhita Devi Damanik; Mutia Febriyana
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jpbsi.v3i2.11568

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna simbolik makan nasi adap-adapan pada acara adat Melayu kabupaten Batubara-Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui teknik wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap model yakni reduksi data, penyajian dan verifikasi data. Adapun penelitian dilaksanakan di Desa Pahang, kecamatan Palawi kabupaten Batu Bara provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tradisi makan nasi adap-adapan pada acara adat Melayu kabupaten Batubara yang dilangsungkan dalam adat perkawinan terdapat simbol non verbal yang dirangkai dalam acara makan nasi adap-adapan tersebut. Selain itu, terdapat nilai filosofi hidup masyarakat Melayu. Komunikasi simbolik yang terjadi pada prosesi pernikahan adat Melayu dengan membentuk simbol maupun lambang-lambang yang ada seperti simbol duduk pengantin, hidangan, juru bicara, tata letak makanan, jenis makanan, duduk tamu, makan bersama, dan lain sebagainya. Makna dari prosesi tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam manusia sebagai insan dapat mengenal dua karakter berbeda dalam pasangan berumah tangga. Prosesi ini memberikan dampak positif terhadap kedua mempelai agar menjadi keluarga yang harmonis, berperilaku baik, beragama, beradat, sopan dan santun kepada orang tua dan keluarga serta hidup sederhana, rukun, dan damai.