Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMUNIKASI ISLAM PENCEGAHAN EKSTRIMISME MELALUI PENERAPAN KOMUNIKASI ISLAM DALAM MODERASI BERAGAMA Mokhamad Mahfud
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.071 KB)

Abstract

Beberapa tahun kebelakang, kasus-kasus ekstrimisme dalam beragama dengan menggunakan kekerasan terjadi di Indonesia, dan hal ini juga terjadi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Gunung Kidul. Pemberitaan Setara melalui tirto.id mengenai intoleransi dalam beragama di Yogyakarta berjudul intoleransi di Yogyakarta meningkat 5 tahun terakhir menggambarkan tentang intoleransi beragama selama 5 tahun terakhir, dari 2014 sampai dengan 2019. Masalah ekstrimisme sangat mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga masalah semacam ini harus di tangani sedini mungkin dan dicegah agar tidak menyebar dan mempengaruhi kehidupan masyarakat, dan jika tidak diatasi sedini mungkin maka bisa berkembang menjadi radikalisme bahkan terorisme.. Melihat realita tersebut memunculkan bagaimana pentingnya penerapan komunikasi Islam sebagai basis moderasi beragama untuk mencegah ekstrimisme tersebut. Metode yang dipakai dalam artikel ini adalah deskriptif kualitatif yang didasarkan pada hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Pencegahan ekstrimisme melalui penerapan komunikasi Islam sebagai basis pengembangan moderasi beragama di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gunung Kidul sudah dilakukan sejak 2014, namun baru mulai tahun 2019 di sosialisasikan dan dikembangkan. Kankemenag Gunung Kidul melakukan sosialisasi tentang moderasi beragama, pada penyuluh di kantor Agama dan KUA se Kabupaten Gunung Kidul di tahun 2022 yang di sampaikan langsung oleh kepala kankemenag Gunung Kidul dengan menggunakan sembilan prinsip komunikasi Islam. Kata Kunci: ekstrimisme, komunikasi Islam, moderasi beragama, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gunung Kidul.