Saat masa pandemi Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan dimana institusi pendidikan harus melakukan pembelajaran moda dalam jaringan atau yang dikenal dengan sebutan daring. Hal ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Dalam dunia PAUD hal ini menjadi tantangan besar bagi pendidik, yang dituntut harus tetap melaksanakan kewajiban dan memberikan pembelajaran yang maksimal dengan metode dan situasi belajar yang berbeda. Pendidik dituntut untuk kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang efisien dalam keterbatasan jarak dan lain hal. Selain pandemic, pendidik dihadapkan pada kemajuan Revolusi Industri 4.0, yang berarti pendidik harus memiliki keterampilan khusus dalam mengajar Anak Usia Dini. Artikel ini bertujuan untuk mereview kinerja guru selama masa pandemi dan tantangan revolusi industry 4.0. Penulisan artikel ini menggunakan Studi Literatur. Analisis data menggunakan analisis konten. Hasil review menunjukan bahwa para pendidik PAUD, telah menjalankan kebijakan pemerintah dengan berbagai cara. Para pendidik berusaha memanfaatkan berbagai platform dan juga bekerja sama dengan orang tua peserta didik. Akan tetapi dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala seperti sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia. Mengingat keterbatasan yang ada, perlunya kemitraan dan dukungan dengan berbagai pihak terkait agar tantangan yang dihadapi pendidik bisa mendapatkan titik terang, karena pembelajaran harus berjalan dengan optimal dan perkembangan peserta didik dapat berjalan dengan baik