Irawati Hamdjati Ishak Talibo
IAIN Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GURU DALAM MENERAPKAN METODE BERCERITA PADA ANAK DIDIK DI RA AL-KHAIRAAT AIRMADIDI ATAS Irawati Hamdjati Ishak Talibo
Indonesian Journal of Early Childhood Education (IJECE) Vol 1 No 02 (2021): IJECE Volume 1 Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.741 KB) | DOI: 10.30984/ijece.v1i02.140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam menerapkan metode bercerita pada peserta didik di RA Al-Khairaat Airmadidi Atas dan berusaha mengungkapkan kendala guru dalam menerapkan metode bercerita pada peserta didik di RA Al-Khairaat Airmadidi Atas. Jenis penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat alamiah dan menghasilkan data deskriptif. Penelitian ini dilakukan di RA Al-Khairaat Airmadidi Atas Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara. Sumber data dalam penelitian ini ialah kepala sekolah kepala sekolah dan guru yang mengajar di RA Al-Khairaat. Prosedur analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah model interaktif yang dimulai dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam menerapkan metode bercerita pada RA Al-Khairaat Airmadidi Atas ialah dengan melakukan perencanaan secara matang sebelum masuk kelas yakni mempersiapkan tema cerita yang akan disajikan, selanjutnya menyajikan sebuah cerita dengan penuh ekspresi sesuai tema cerita yang di sajikan dan terakhir ialah melakukan evaluasi terkait cerita yang telah disajikan dengan cara mengulangi cerita kembali dalam bentuk pertanyaan kepada anak didik pada RA Al-Khairaat Airmadidi Atas. Adapun kendala guru dalam menerapkan metode bercerita pada RA Al-Khairaat Airmadidi Atas diantaranya ialah minimnya sarana dan prasarana berupa alat peraga yang menjadi media dalam proses pembelajaran pada sekolah tersebut sehingga guru terkadang terbengkalai dalam menerapkan metode pembelajaran khususnya metode bercerita. Selain itu, masih ditemukan beberapa orang anak didik yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya memperhatikan guru ketika memberikan pelajaran berupa metode bercerita sehingga mengganggu jalannya proses pembelajaran.