Isma Putri Ariyanti
Pendidikan Administrasi Perkantoran-FKIP UNS

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA ORGANISASI (Studi Kasus di Kantor Pertanahan ATR/BPN Sukoharjo) Isma Putri Ariyanti; Tri Murwaningsih; Cicilia Dyah S. Indrawati
JIKAP (Jurnal Informasi Dan Komunikasi Administrasi Perkantoran) Vol 4, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Administrasi perkantoran FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jikap.v4i3.44248

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi budaya kerja organisasi di Kantor Pertanahan ATR/BPN Sukoharjo serta mengetahui hambatan dan upaya mengatasi hambatan tersebut dalam penerapan budaya kerja organisasi di Kantor Pertanahan ATR/BPN Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data berasal dari informan/narasumber, peristiwa, serta dokumen yang ditentukan menggunakan teknik Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dam analisis dokumen. Validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data; (2) Reduksi Data; (3) Penyajian Data; (4) Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi. Prosedur penelitian yang ditempuh peneliti antara lain: (1) Tahap sebelum ke lapangan (pra lapangan); (2) Tahap penelitian lapangan; (3) Tahap analisis Data; dan (4) Tahap Penulisan Laporan. Hasil penelitian di Kantor Pertanahan ATR/BPN Sukoharjo budaya kerja yang berlaku adalah budaya Tepat Waktu, Tepat Kinerja, dan Tepat Sasaran kemudian budaya tersebut dikuatkan oleh Keputusan Kepala BPN RI Nomor 277/KEP-7.1/VI/2012 tentang Sapta Tertib Pertanahan dimana isinya lebih terperinci. Budaya tersebut diterapkan secara bertanggung jawab terhadap pekerjaan masing – masing, dan berorientasi kepada pencapaian target, memberi kebebasan pegawai untuk mengembangkan ide dan gagasan yang bisa dipertanggungjawabkan, fleksibel, serta mempertahankan stabilitas kantor. Metode yang digunakan untuk menerapkan budaya kerja tersebut sebagai berikut: (1) Pendekatan kekeluargaan, (2) Pembinaan Pegawai, (3) Pelatihan Pegawai, (4) Pengawasan dan Evaluasi. Adapun budaya kerja tersebut dilaksanakan sesuai dengan asas-asas nilai dasar budaya kerja seperti asas tujuan, asas konsensus, asas keunggulan, asas kesatuan, asas prestasi, asas empirik, asas keakraban, dan asas integritas.. Hambatan dalam implementasi budaya kerja di Kantor Pertanahan ATR/BPN Sukoharjo antara lain: (1) Perbedaan karakter individu; (2) Adanya pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu; (3) Ketidakpahaman terhadap instrumen; (4) Rasa sungkan memberi teguran pada pegawai senior. Adapun upaya untuk menghadapi hambatan-hambatan tersebut antara lain: (1) Membangun komitmen pegawai; (2) Pembentukkan kelompok kerja; (3) Pembinaan dan Pengarahan; (4)Evaluasi Berkala