Kamella Endras Purnamaratih
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SISTEM TUMPANG SARI PADA PERTANAMAN BAWANG MERAH Allium ascolanium L. DENGAN MINT DAN SELEDRI TERHADAP POPULASI Spodoptera exigua H. (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) Kamella Endras Purnamaratih; Sri Karindah; Gatot Mudjiono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spodoptera exigua merupakan salah satu hama yang sering menyebabkan gagal panen pada tanaman bawang merah di dataran rendah Pulau Jawa. Salah satu cara pengendalian yang lebih ramah lingkungan dapat dilakukan dengan penanaman tanaman yang mempunyai sifat repellent (penolak) secara tumpangsari. Oleh karena itu penelitian mengenai pengaruh tumpang sari bawang merah dengan mint dan seledri terhadap S. exigua telah dilakukan di lahan pertanian Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penelitian ini mengamati dan menghitung populasi S. exigua dan intensitas serangan di pertanaman bawang merah. Perlakuan tumpang sari bawang merah dan mint, perlakuan tumpangsari bawang merah dan seledri, perlakuan tumpang sari bawang, mint dan seledri, dan perlakuan monokultur tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap populasi telur, larva dan imago S. exigua. Rerata populasi telur yaitu sebanyak 6,08 butir/tanaman pada pertanaman monokultur; 4,29 butir/tanaman pada tumpang sari bawang merah dan mint; 3,92 butir/tanaman pada tumpangsari bawang merah dan seledri dan 3,67 butir/tanaman pada tumpangsari bawang merah, mint dan seledri. Serangan dengan intensitas paling tinggi terjadi pada pertanaman  monokultur. Tingkat serangan S. exigua pada 28 HST adalah yang tertinggi, karena pada saat tersebut rerata populasi larva mencapai puncaknya.