Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI MELALUI AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN ANAK DI DESA SUKAPURA KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN TASIKMALAYA Tintin Tania Indriasari; Siti Saadah Mardiah; Nita Nurvita
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.462 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v16i2.2580

Abstract

Kurangnya pemahaman anak tentang bahaya laten yang ada disekitarnyamembuat anak menjadi mangsa para predator seksual yang ada disekitar mereka. Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jawa Barat mendominasi dengan 394 kasus, disusul kekerasan fisik 221 kasus, kekerasan psikis 149 kasus, penelantaran anak 56 kasus. Untuk menghindarkan atau meminimalisasiterjadinya hal tersebut, diperlukan perhatian dan komunikasi yang baik melaluipendidikan seks salah satunya penggunaan media Audio Visual. Tujuan dalampenelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan sek terhadap pengetahuananak usia dini melalui media audio visual di Desa Sukapura Kecamatan SukarajaKabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah quasieksperimen dengan desain one group pretest postest. Sampel dalam penelitian ini anak usia dini yang ada di Kober Wilayah Desa Sukapura sebanyak 65 anakdengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis datamenggunakan Mann-Whitney test. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuananak usia dini sebelum yaitu sebagian besar mempunyai pengetahuan kurangyaitu sebanyak 45 orang (69,23%) dan setelah pendidikan seks melalui mediaaudio visual sebagian besar mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 35orang (53,85%). Kesimpulan hasil penelitian ini terdapat pengaruh pendidikanseks terhadap pengetahuan anak usia dini melalui media audio visual di DesaSukapura Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya.
OPTIMALISASI PERAN KADER REMAJA DALAM PEMANFAATAN APLIKASI SIHATI UNTUK PENINGKATAN PERILAKU SEHAT Nita Nurvita; Siti Saadah Mardiah
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i1.669

Abstract

Masa remaja merupakan salah satu masa yang paling kritis dalam siklus kehidupan manusia. Remaja merupakan titik awal untuk mempersiapkan proses reproduksi yang sehat. Bimbingan dan informasi yang tidak benar pada masa ini seringkali dapat berpengaruh pada masa depan remaja. Berdasarkan informasi dari puskesmas kahuripan bahwa pelaksanaan program kesehatan remaja belum dilaksanakan secara optimal, pengetahuan kader remaja tentang kesehatan reproduksi sebagian besar dalam kategori cukup, belum terpapar  materi kesehatan reproduksi remaja, konseling teman sebaya/peer group di posyandu remaja belum di laksanakan, kegiatan posyandu remaja baru terbatas penimbangan BB, pengukuran TB, Tensi, pengukuran LILA, dan belum melakukan penyuluhan kesehatan secara terprogram/terjadwal. Berdasarkan hal tersebut perlu untuk mengoptimalkan peran kader remaja untuk meningkatkan pengetahuan menggunakan aplikasi berbasis android Sihati sebagai sumber referensi dalam memberikan informasi kesehatan kepada remaja. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2024 bertempat dikampus Poltekkes Tasikmalaya. Tahap kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan pemberian Pendidikan Kesehatan mengenai Kesehatan reproduksi pada kader remaja dan sosialisasi aplikasi berbasis android SiHati (Sistem Informasi Sehat Reproduksi). Setelah dilakukan edukasi terdapat peningkatan pengetahuan kader remaja mengenai Kesehatan reproduksi terlihat dari rata-rata pengetahuan awal ada pada kategori cukup 58,3% menjadi kategori baik 100%. Semua kader remaja sudah terpapar aplikasi SiHati dan sudah bisa menggunakannya. Pada tanggal 13 oktober dan 3 November 2024 sudah dilakukan implementasi kader remaja dalam pemanfaatan aplikasi SiHati dalam melakukan edukasi kepada remaja/teman sebaya. Kegiatan sudah terpublikasi dalam media elektronik Youtube Poltekkes Tasikmalaya. Saran untuk keberlanjutan Kegiatan adalah diperlukan pendampingan kader remaja dalam menstranfer ilmu dan mensosialisasikan aplikasi SiHati kepada remaja lainnya.
COMPARISON OF ENVIRONMENTAL LAW ENFORCEMENT WITH CIVIL LAW AND ADMINISTRATIVE LAW Nita Nurvita; jelly leviza
LEX SOCIETAS: Journal of Law and Public Administration Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Academic Solution Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Law No. 32/2009 is indeed better and more perfect when compared to the previous law, so it can be said that Law No. 32/2009 is perfect in terms of legal material regulating the environment. However, can law enforcement of this law be implemented properly, because so far there have been no government regulations or other implementing regulations, so that it will cause indecisiveness against perpetrators of environmental pollution and destruction. This is where the problem lies with the existence of Law No. 32/2009 in terms of its enforcement, so that it is a warning for law enforcement officials to carry out their obligations towards perpetrators of environmental pollution and destruction in accordance with the rules that have been clearly regulated in Law No. 32/2009. The type of legal research that the author uses in compiling this legal writing is the normative juridical research type. Environmental law enforcement can also be done through civil law. This path is not popular in Indonesia because of the protracted process in court. Almost all civil cases are attempted to the highest court for cassation because the losing parties are always dissatisfied. In fact, there is a tendency for people to deliberately delay time by always using legal efforts, even though it is unreasonable, it is usually continued with a judicial review. After the decision is made, it is still often difficult to implement. Indonesian society is in reality more familiar with its natural environment than the application of technology. The development of technology that manages natural resources must provide the greatest possible benefits for the welfare of the people, while still paying attention to its balance and sustainability so that it remains beneficial for future generations. By paying attention to the quality of nature, social, culture, and economy as a commodity of the local community that is subsystem. Only human actions make it seem as if they are able to control nature so that almost all living environments have been touched by human life. Environmental law enforcement can be carried out by imposing sanctions in the form of administrative sanctions.
ENVIRONMENTAL LAW ENFORCEMENT IN INDONESIA FACING THE ERA OF GLOBALIZATION Nita Nurvita; Detania Sukaraja
LEX SOCIETAS: Journal of Law and Public Administration Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Academic Solution Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The process of globalization is marked by the rapid development of capitalism, which is increasingly open and globalizing the role of markets, investment and production processes of transnational companies which are then strengthened by ideology and a new world order of trade under a rule set by a global free trade organization, as an example of globalization is the increasing development of companies. The type of legal research that the author uses in the preparation of this legal writing is normative juridical research type. the obligation for everyone to maintain the ability of the environment so that it can continue to be utilized for the protection and needs of humans or other living things. Geographically, Indonesia is a very strategic part of efforts to realize a good environment for the world as a whole. This provides awareness that Indonesia must also comply with international law. Not only those issued by international institutions. This includes the collective agreement of the world community on efforts that are concretely dedicated to the preservation of the world's environment and even the universe. In fact, while natural resources do bring a major contribution to development, on the other hand, the sustainability of the availability of natural resources is ignored.