Metode alternatif dari metode pengukuran kecepatan kendaraan menggunakan alat berbasis laser atau radar dengan menggunakan citra. Sebuah citra memiliki blur pada objek yang bergerak (motion blur) dikarenakan efek yang disebabkan oleh gerakan relatif antara kamera dan objek yang bergerak. Hasil identifikasi ukuranĀ blur dimanfaatkan sebagai salah satu parameter untuk estimasi kecepatan kendaraan. Proses identifikasi blur menggunakan 5 tahap yaitu melakukan Fourier transform terhadap citra yang telah melalui preprocessing, menghitung log spectrum, melakukan inverse Fourier transform, mengubah matriks 2 dimensi menjadi 1 dimensi dan menemukan nilai puncak negatif pertama sebagai koresponden panjang blur. Setelah ukuran blur teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses estimasi kecepatan kendaraan dengan menyertakan parameter lain yaitu shutter speed, focal length, CCD size dan jarak objek. Berdasarkan hasil pengujian, tingkat akurasi aplikasi estimasi kecepatan kendaraan menggunakan citra motion blur ini adalah sebesar 77.15%. Keakuratan aplikasi dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu posisi kendaraan pada citra, resolusi, shutter speed, jarak objek dengan kamera dan intensitas cahaya.