Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA LAYANAN VIDEO STREAMING YANG MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL) Anisa Sangsari; Isnawaty Isnawaty; LM. Fid Aksara
semanTIK Vol 2, No 2 (2016): semanTIK
Publisher : Informatics Engineering Department of Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.617 KB) | DOI: 10.55679/semantik.v2i2.1731

Abstract

Video streaming merupakan teknologi yang sering digunakan ketika menonton video di internet tanpa harus mengunduh video tersebut untuk menontonnya. Beberapa permasalahan yang mempengaruhi performansi dari video streaming, seperti laju transmisi yang lambat dan kualitas video yang kurang jernih, sehingga dibutuhkan QoS (Quality of Service) yang baik pada sisi streaming server.Protokol yang digunakan untuk mengukur QoS dari video streaming salah satunya menggunakan RTMP (Real Time Messaging Protocol), yang didesain untuk performa tinggi dalam transmisi audio, video dan data. Dengan memanfaatkan aplikasi red5 yang merupakan sebuah server streaming open source berbasis Java yang mendukung streaming audio, video dan shared object.Hasil penelitian ini, berupa hasil pengujian parameter dari video on demand dan video live streaming dengan membandingkan 2 client yang meliputi throughput, packet loss, delay dan jitter yang diukur dengan menggunakan aplikasi wireshark. Untuk semua pengujian nilai QoS yang dihasilkan dari data yang diteliti berada pada nilai yang sangat baik berdasarkan pada kategori nilai TIPHON. Kata kunci— Video Streaming, RTMP, red5, QoS, Video on Demand, Video Live Streaming.
RANCANG BANGUN APLIKASI PENJADWALAN RUANG MEETING HOTEL MENGGUNAKAN ALGORITMA MULTIPLE FEEDBACK QUEUE (MFQ) BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN LAYANAN SMS “STUDI KASUS HOTEL PLAZA INN KENDARI” Isnawaty Isnawaty; Muthmainnah Liyata Liyata; Subardin Subardin
semanTIK Vol 2, No 2 (2016): semanTIK
Publisher : Informatics Engineering Department of Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.703 KB) | DOI: 10.55679/semantik.v2i2.1746

Abstract

Manajemen rapat adalah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengontrol rapat. Hotel Plaza Inn Kendari merupakan salah satu hotel yang memberikan berbagai jenis layanan fasilitas contohnya seperti ruang meeting. Namun, sistem pemesanan jadwal ruang meeting  masih manual. Hal ini menyebabkan jadwal meeting  yang bertabrakan sehingga petugas hotel harus memeriksa semua jadwal jadwal ruangan apabila ada pemesanan ruangan  meeting  yang baru ataupun adanya perubahan jadwal  meeting  yang sudah terinput  sebelumnya, hal ini menjadi tidak efisien dari segi waktu. Sistem penjadwalanruang meeting  hotel dengan menerapkan metode Multiple Feedback Queue (MFQ)  memiliki sistem kerja menggunakan  smartphone Android. Penerapan metode  MFQ  membuat aplikasi penjadwalan ruang meeting dapat terdistribusi dengan baik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode  Multiple Feedback Queue  (MFQ)  optimal dalam melakukan proses penjadwalan. Dengan memanfaatkan teknologi sistem SMS penyebaran informasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun selama masih berada dalam jaringan  provider handphone. Kata kunci—  Hotel, MFQ, Penjadwalan, Android
Meningkatkan Pendapatan Wanita Nelayan Melalui Pemasaran Digital Produk Olahan Hasil Perikanan di Konawe Selatan Isalman Isalman; Isnawaty Isnawaty
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 4 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i4.770

Abstract

The abundant volume of catches in certain seasons and catches that cannot last long have encouraged women fishermen to make various types of processed fishery products. The processing process carried out, apart from extending storage life, can also expand the market segment. Some of the products produced are salted fish, pindang fish, shrimp paste, fish floss, fish crackers, and various prozen food products. It seems that the products produced are only marketed in traditional markets. So this business has not increased income significantly. To overcome these marketing challenges and problems, fisherwomen need intensive digital marketing training. By implementing digital marketing, female fishermen can access wider market segments, both geographically, demographically and psychographically. The training was carried out for one day and was attended by 20 female fishermen. Training activities use lecture, question and answer methods and direct practice in creating promotional content and Facebook Fanpage accounts. The results of the evaluation of digital marketing knowledge and skills before the training were an average of 6.0 and after the training the average was 7.08. This means that the training activities carried out have increased the digital marketing knowledge and skills of female fishermen. It is hoped that increasing digital marketing knowledge and skills can have an impact on reaching a wider target market, thereby increasing sales and income of female fishermen.ABSTRAKVolume hasil tangkapan yang melimpah dimusim tertentu serta hasil tangkapan yang tidak bisa bertahan lama telah mendorong para wanita nelayan untuk membuat berbagai jenis produk olahan hasil perikanan. Proses olahan yang dilakukan, selain dapat memperpanjang umur penyimpanan juga dapat memperluas segmen pasar. Beberapa produk yang dihasilkan adalah ikan asin, ikan pindang, terasi udang, abon ikan, krupuk ikan, dan berbagai produk prozen food, nampaknya produk yang dihasilkan hanya dipasarkan di pasar-pasar tradisional. Sehingga usaha ini belum meningkatkan pendapatan secara signifikan.  Untuk mengatasi tantangan dan masalah pemasaran ini, para wanita nelayan memerlukan pelatihan pemasaran digital yang intensif.  Penerapan pemasaran digital, para wanita nelayan dapat mengakses segmen pasar yang lebih luas, baik secara geografi, demografi, maupun psikografi. Pelatihan dilakukan selama satu hari dan di ikuti oleh 20 wanita nelayan. Kegiatan pelatihan menggunakan metode ceramah, tanya jawab serta praktek langsung dalam pembuatan konten promosi dan akun Fanpage Facebook. Hasil evaluasi pengetahuan dan keterampilan digital marketing sebelum pelatihan rerata 6,0 dan setelah pelatihan rerata 7,08. Artinya kegiatan pelatihan yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital marketing wanita nelayan. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan digital marketing diharapkan dapat berdampak pada jangkauan target pasar yang lebih luas, sehingga meningkatkan penjualan dan pendapatan wanita nelayan.