Teknologi hologram merupakan bentuk lanjutan dari fotografi yang memungkinkan gambar terekam dalam tiga dimensi. Berbalik dari gambar 3D dan realitas virtual pada layar computer 2D, Hologram nampak sebagai gambar nyata dalam dimensi yang tidak mensimulasi kedalaman gambar atau membutuhkan bahan khusus untuk dapat dilihat. Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interfensi, yang merupakan bagian dari fenomena gelombang. Animasi objek 3D dalam bentuk hologram ini dibuat dengan konsep pembagian 4 sisi gambar, dimana dalam perancangan ini penulis menggunakan beberapa tools pemodelan hingga pemberian effect objek animasi 3D, penulis juga menggunakan tools untuk membagi objek animasi 3D dengan pembagian 4 sisi, dimana dalam hal ini animasi yang telah dimodelkan dan diberi effect akan terbagi menjadi 4 bagian disetiap sisi depan, kiri, kanan, dan belakang. Terbentuknya animasi 3D dari hasil pembagian 4 sisi akan membentuk objek hologram 3D. hologram yang dihasilkan adalah hasil dari pembiasan cahaya melalui monitor ke kaca mika berbentuk limas pyramid, dimana objek hologram yang dihasilkan akan mengikuti bentuk, ukuran, dan warna sesuai hasil dari tampilan objek 3D dari monitor. Kata kunci—Hologram, Objek Animasi 3D, Piramida