Gigi dan mulut merupakan bagian organ tubuh yang harus dijaga kebersihannya agar terciptanya kondisi gigi dan mulut yang sehat atau tidak menimbulkan permasalahan pada gigi dan mulut. Gigi dan mulut yang tidak dirawat akan menimbulkan berbagai macam permasalahan seperti gigi berlubang, gusi berdarah, karang gigi, gigi sensitif, bau mulut, dan lain sebagainya. Permasalahan gigi dan mulut ini bisa terjadi pada siapapun baik orang dewasa maupun anak-anak. Di Indonesia, masalah gigi dan mulut sudah terjadi dari masih anak-anak. Usia anak-anak termasuk usia anak sekolah dasar merupakan usia yang rentan terhadap karies gigi ataupun penyakit gigi lainnya. Penyebabnya adalah karena banyak anak masih belum peduli dengan kesehatan gigi dan mulut, belum cukup memahami tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, dan belum menyadari kerugian yang akan didapatkan jika tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku kesehatan gigi dan mulut dengan melakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan dilakukan pada siswa kelas 6A MIN 12 Medan Tembung yang terletak di Jl. Pertiwi Ujung, Bantan, Kec. Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara. Tujuannya untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa mengenai cara menjaga kebersihan gigi dan mulut, memberikan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan pengetahuan siswa, serta memperbaiki perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pre-test dan post-test. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, responden penelitian adalah siswa kelas 6A MIN 12 Medan Tembung berusia 11-12 tahun berjumlah 25 siswa yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian adalah kuesioner berupa pertanyaan tertulis yang diberikan langsung kepada responden. Setelah diberikan promosi kesehatan, tingkat pengetahuan dan perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 6A MIN 12 Medan Tembung tergolong menjadi sangat baik.