Epifania Margareta Ladapase
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KETERLAMBATAN BICARA (SPEECH DELAY) PADA ANAK USIA 4 TAHUN (STUDI KASUS DI LEMBAGA LAYANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KARYA ILAHI) Epifania Margareta Ladapase
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 1 No. 2 (2021): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v1i2.627

Abstract

keterlambatan bicara (speech delay) pada anak yaitu apabila tingkat perkembangan bicara anak berada di bawah tingkat kualitas bicara anak yang umurnya sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum keterlambatan bicara dan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara (speech delay) pada seorang anak laki-laki berusia 4 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan single subject research. Berdasarkan hasil diperoleh gambaran umum keterlambatan bicara (speech delay) anak adalah 1) anak memiliki perbendaharaan kata yang sangat sedikit, 2) kemampuan bicara yang rendah dengan artikulasi yang kurang jelas dan pembentukan bunyi bahasa yang kurang tepat, 3) kurang respon terhadap stimulus yang diberikan, 4) memilih menggunakan gerak tubuh untuk komunikasi dari pada menggunakan kata-kata. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara anak adalah 1) anak tidak mendapatkan model yang baik, 2) anak tidak mendapat kesempatan untuk bicara, 3) motivasi yang rendah, 4) kebiasaan menonton televisi atau you tube di handphone speech delay in children, namely if the level of speech development of children is below the level of speech quality of children of the same age. This study aims to determine the general description of speech delay and the factors that affect speech delay in a 4 years old boy. This study uses a qualitative descriptive method with a single subject research approach. Based on the results, the general description of speech delay in children is 1) the child has very little vocabulary, 2) low speech ability with unclear articulation and inappropriate language sound formation, 3) less response to the given stimulus. 4) choose to use gestures for communication rather than using words. While the factors that affect the speech delay of children are 1) the child does not get a good model, 2) the child does not get the opportunity to talk, 3) low motivation, 4) the habit of watching television or you tube on the cellphone
PENGARUH DUKUNGAN PASANGAN TERHADAP KESEJAHTERAN PSIKOLOGIS ANGGOTA POLISI Sia Trivonia Florida Mude; Epifania Margareta Ladapase; Maria Nona Nancy
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 3 No. 1 (2023): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v3i1.794

Abstract

Kesejahteraan psikologis merupakan kondisi tercapainya kebahagiaan tanpa adanya gangguan psikologis yang ditandai dengan kemampuan individu dalam mengoptimalkan fungsi psikologisnya. Dukungan sosial yang positif akan menimbulkan kesejahteraan psikologis yang baik pula pada anggota polisi yang sedang bertugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Dukungan Pasangan Terhadap Kesejahteraan Psikologis Anggota Polisi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 130 anggota polisi yang sudah memiliki pasangan dan tinggal bersama. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Sampel Jenuh. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala. Skala yang digunakan adalah skala dukungan pasangan dan skala kesejahteraan psikologis yang dikembangakan sendiri berdasarkan teori – teori. Nilai reliabilitas untuk setiap variabel yang diperoleh yaitu kesejahteraan psikologis sebesar 0,947 dan dukungan pasangan sebesar 0,943. Uji Hipotesis penelitian ini menggunakan rumus uji regresi dengan perolehan nilai Fsebesar 216,707pada taraf signifikan 0,000 sehingga nilai ini lebih kecil dari 0,05 (F=216,707; p=0,000; p<0,05) yang berarti bahwa ada pengaruh dukungan pasangan terhadap kesejahteraan psikogis pada anggota polisi yang bertugas di Polres Sikka. Psychological well-being is a condition of achieving happiness without psychological disorders which is characterized by the ability of individuals to optimize their psychological abilities. Positive social support will lead to good psychological well-being for police officers on duty. This study aims to determine the effect of spouse support on the psychological wellbeing of police officers. The sample used in this study were 130 police officers who already had a partner and lived together.The sampling technique used is Saturated Sample. The data collection method in this study uses a scale. The scale used is a partner support scale and a selfdeveloped psychological well-being scale based on theories. The reliability value for each variable obtained is psychological well-being of 0.947 and partner support of 0.943. The hypothesis test of this study uses the regression test formula with an F value of 216.707 at a significant level of 0.000 so that this value is less than 0.05 (F=216.707; p=0.000; p<0.05) which means that there is an effect of spousal support on Psychological well-being of police officers on duty at the Sikka Police.