Ratna Ratna
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HEALTH LITERACY MENINGKATKAN QUALITY OF LIFE (QoL) PENDERITA TUBERKULOSIS PARU Suarnianti Suarnianti; Ria Safitri; Ratna Ratna
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.031 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i2.2321

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacetrium tuberculosis. Health Literacy yang baik memberikan pengaruh dalam memperoleh informasi untuk mencapai kepatuhan minum obat bagi penderita TB Paru. Kepatuhan minum obat salah satu penentu keberhasilan penatalaksanaan terapi untuk peningkatan Quality Of Life (QOL) penderita TB Paru. Tujuan: mengetahui hubungan health literacy dengan Quality Of Life pada penderita TB Paru di Puskesmas Tamalanrea. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner berupa 16 pertanyaan tentang health Literacy dan 26 pertanyaan tentang Quality Of Life. Sampel berjumlah 41 responden TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea dengan teknik purposive sampling. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan dari 7 responden (17.1%) dengan Health Literacy baik tidak terdapat responden dengan Quality Of Life (QOL) kurang dan terdapat 7 responden (17,1%) dengan QOL kategori baik, sedangkan dari 34 responden (82,2%) dengan Health Literacy kurang 1 responden (2,4%) dengan QOL kategori baik, sebanyak 33 responden (80,5%) dengan QOL kategori kurang. Terdapat hubungan antara health literacy dengan QOL pada penderita TB Paru berdasarkan Chi-Square test didapatkan (p = 0,00). Kesimpulan: Health literacy yang baik membuat penderita TB Paru memahami kesehatan dan dapat mengikuti program pengobatan, sehingga membuat keadaan penderita menjadi lebih baik.
Akseptor KB Suntik dengan Kenaikan Berat Badan Ratna Ratna; Muzakkir Muzakkir; Silva Allo; Suhartatik Suhartatik
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.504 KB) | DOI: 10.36590/kepo.v3i1.300

Abstract

Keluarga Berencana secara umum dapat diuraikan bahwa keluarga berencana ialah suatu usaha yang mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya dan bagi ayah serta keluarganya atau masyarakat yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan berat badan pada akseptor KB suntik. Penelitian ini menggunakan desain systematic literature review. Artikel dikumpulkan melalui database PubMed, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci injectable contraception,injectable contraception with weight gain, the relationship between injecting KB acceptors with weight gain and the relationship between injection contraception and weight gain. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang dipublikasikan dari tahun 2010 sampai dengan 2020. Hasil tinjauan literature menunjukkan hubungan akseptor KB suntik dengan kenaikan berat badan. Penelusuran artikel yang terkait 10 sumber yang termasuk dalam kriteria. Kesimpulannya penggunaan KB suntik dapat meningkatkan berat badan di karenakan efek samping dari KB, maka dari itu ada hubungan yang signifikan lama penggunaan KB suntik akan mengakibatkan kenaikan berat badan pada akseptor.