Eka Purnamasari
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA RETAK PADA BALOK TINGGI DENGAN VARIASI JARAK SENGKANG MENGGUNAKAN ANSYS Eka Purnamasari
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1182.272 KB)

Abstract

Keruntuhan pada balok tinggi adalah disebabkan oleh retak geser diagonal yang terjadi pada badan balok dan semakin tinggi balok maka kekuatan lentur balok juga akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh dari jarak sengkang penulangan geser terhadap pola retak pada balok tinggi. Dalam penelitian ini dimodelkan sebanyak enam benda uji balok sederhana bertulangan rangkap simetris 2D20 dan tulangan geser f10 dengan lebar 200 mm, tinggi 600 mm dan variasi jarak sengkang 50 mm sampai dengan 300 mm. Balok akan dibebani beban terpusat ditengah bentang balok sampai dengan keruntuhannya. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa semakin kecil jarak tulangan sengkang maka akan semakin tinggi pula tegangan yang terjadi pada balok, ini menunjukkan bahwa sangat diperlukan sekali tulangan geser untuk mencegah terjadinya lebih awal keruntuhan geser beton yang bersifat getas . Semakin kecil jarak tulangan sengkang maka akan semakin banyak retak yang terjadi dibagian tumpuan dan bagian serat tekan, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh mutu beton sangat menentukan sekali.
FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN JALAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN DI KOTA BANJARMASIN Hudan Rahmani; Eka Purnamasari
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.224 KB)

Abstract

Meningkatnya akan sarana perhubungan sesuai juga dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di kota Banjarmasin. Untuk itu diperlukan suatu jaringan jalan yang terencana, sehingga berbagai hambatan yang terjadi dapat diatasi sendini mungkin agar terciptanya keamanan dan menyamanan bagi para pemakai jalan. Pertambahan volume lalu lintas menyebabkan terjadinya penambahan kepadatan lalu lintas yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan akan menimbulkan masalah seperti kemacetan serta terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kerusakan jalan yang dapat mengganggu tingkat kerja atau pelayanan dari jalan tersebut. Penggunaan jalan yang lebih pendek jarak tempuhnya selalu dicari oleh setiap pemakai jalan agar perjalanan mereka cepat sampai. Umumnya suatu jalan yang ideal tentu dapat dilewati oleh semua kendaraan namun tidak dengan jalan lingkungan pemukiman, jalan ini terbatas kemampuannya menerima beban kendaraan yang lewat karena disebutkan di atas jalan ini termasuk kelas yang rendah, akibat dari beberapa hal yang dapat merusak jalan yang antara lain beban, kurangnya perlengkapan perangkat jalan, pengaruh lingkungan jalan atau alam maka dalam literatur, kerusakan jalan berupa retak-retak, ambles, terkoyak, berlubang, retak memanjang yang berkembang dan tidak berkembang. Pengamatan lapangan dan pengujian di lapangan menemukan akibat dari kerusakan jalan itu adalah akibat dari beban yang sangat berat maka akan menimbulkan retak, retak memanjang, ambles dan berlubang, akibat dari lingkungan seperti berada di tepi sungai maka akan menimbulkan ambles, retak memanjang dan longsor, akibat dari tidak ada drainase dan terendam akan menimbulkan berlubang, ambles dan retak, dan akibat dari kurangnya material perekat berupa aspal maka akan menimbulkan terkelupas.