Emma Suri Yanti Siregar, Emma Suri Yanti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

YELLOWFIN TUNA (Thunnus albacares) FISHERIES SUSTAINABILITY: A WEIGHT-LENGTH ANALYSIS IN THE WEST SUMATERA WATERS: KEBERLANJUTAN PERIKANAN TUNA SIRIP KUNING (Thunnus albacares): ANALISIS PANJANG BERAT DI PERAIRAN SUMATERA BARAT Siregar, Emma Suri Yanti; Simbolon, Domu; Wahju, Ronny Irawan; Yulianto, Irfan; Siregar, Vincentius P.
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 16 No 3 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.16.282-293

Abstract

Ikan tuna sirip kuning adalah komoditas perikanan bernilai tinggi dan sumber utama mata pencaharian nelayan di Sumatra Barat. Namun, intensifikasi penangkapan sering mengabaikan selektivitas alat tangkap, sehingga ikan belum layak tangkap turut tertangkap, mengganggu regenerasi populasi, menurunkan biomassa, dan meningkatkan risiko overfishing. Informasi ukuran layak tangkap penting untuk mendukung keberlanjutan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi ukuran panjang ikan, pola pertumbuhan ikan dan menentukan tingkat kelayaktangkapan ikan tuna (Thunnus albacares). Data distribusi ikan, seperti panjang dan berat ikan dikumpulkan melalui pengukuran langsung terhadap hasil tangkapan nelayan. Distribusi ukuran dan berat ikan dianalisis secara deskriptif, sedangkan pola pertumbuhan ikan ditentukan menggunakan persamaan W=aLb. Jumlah ikan tuna yang berhasil diukur selama periode Juni - Agustus 2020 mencapai 398 ekor. Ikan yang paling dominan tertangkap berkisar antara 135-144 cm dengan berat 44-60 kg. Analisis distribusi ikan menghasilkan persamaan regresi y = 0,00005x2,7787, dengan nilai R² = 0,9575 dan nilai b = 2,4969. Nilai b yang lebih kecil dari 3 mengindikasikan pola pertumbuhan alometrik negatif, di mana pertumbuhan panjang ikan lebih dominan dibandingkan pertumbuhan beratnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 81% ikan memenuhi kriteria layak tangkap, sedangkan 19% lainnya tergolong tidak layak tangkap. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam mendukung pengelolaan perikanan tuna sirip kuning yang berkelanjutan berbasis ukuran layak tangkap.