Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efek Pemberian Starter Kefir dengan Level yang Berbeda pada Pembuatan Kefir Susu Kambing dan Susu Sapi terhadap Volume dan Kualitas Whey Kefir yang Dihasilkan Luki Amar Hendrawati; Isyunani Isyunani
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.1523

Abstract

Whey kefir merupakan minuman isotonik dengan kualitas yang baik, karena paling cocok untuk cairan tubuh manusia dan hewan. Informasi ilmiah terkait penggunaan whey melalui proses fermentasi menggunakan starter kefir untuk melihat manfaat fungsional antihipertensi belum banyak dipublikasikan, oleh karena itu penelitian ini penting dilakukan. Sehingga mereka dapat mengetahui dan mempelajari kualitas whey kefir terhadap kandungan antioksidan dan mineralnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume whey kefir dari susu kambing dan susu sapi yang dihasilkan dengan pemberian starter kefir yang berbeda kadarnya. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang menggunakan dua faktor yaitu membandingkan whey kefir susu kambing dengan whey susu sapi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dilakukan 3 ulangan. Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah desain faktorial 3x2 variabel bebas yaitu whey kefir susu kambing dan susu sapi ulangan sebanyak 3 kali. starter kefir KSKO 3% (kontrol), starter kefir KSK 5%, starter kefir KSK2 10%, starter kefir KSK3 15%. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah uji laboratorium kandungan antioksidan, pH, keasaman, total bakteri asam laktat. Sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa volume whey kefir yang dihasilkan pada penambahan kadar butir kefir yang berbeda terhadap volume whey susu kambing dan susu sapi yang dihasilkan berbeda nyata.
Pembuatan Permen Susu Rasa Jahe di Kelompok Wanita Tani Kecamatan Batu Kota Batu Finda Swastika Emas; Luki Amar Hendrawati; Ach Syamsudin
Jurnal Ilmu Peternakan Terapan Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Peternakan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The making of Ginger Flavored Milk Candy was done because the Women Farmers Group (KWT) in Batu District needs products by utilizing the abundant potency of milk and ginger plants. The population of dairy cows in Batu District in 2017 was 4,475, have milk production of 385,710 liters / year. The production of ginger was 30-40 tons per year in an area of 3-4 hectares. The purpose of this study was to find out the results of making Ginger Flavored Milk Candy. The research method used was Kaji Widya. The ginger flavored milk candy that was compared was milk candy with  ginger  powder  and  crushed ginger.  The  analytical  tool  used  was  Organoleptic  Test with the  measured aspects including color, taste, aroma, and texture. The results of organoleptic tests showed that milk candy that uses ginger which was crushed was morepreferred by panelists. If KWT wants to make ginger milk candy as a product,then it is recommended to use crushed ginger. 
Pengetahuan Peternak tentang Good Farming Practices (GFP) Sapi Potong di Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur Endri Cahyo Saputro; Novita Dewi Kristanti; Luki Amar Hendrawati
AGRIEKSTENSIA Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.913 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v17i1.74

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan karakteristik peternak dengan penerapan GFP Sapi Potong di Kecamatan Kasreman. Jumlah sampel 32 orang dengan teknik pengambilan sampel berupa area probability sampling. Analisis data menggunakan Pearson Product Moment dengan tingkat kepercayaan (α) 5% untuk mengetahui hubungan karakteristik peternak dengan pengetahuan. Hasil kajian menunjukkan bahwa karakteristik peternak berupa umur, pendidikan, jumlah kepemilikan ternak, intensitas penyuluhan dan kekosmopolitan memiliki hubungan yang signifikan dengan penerapan GFP (Sig. < 0,05), dengan hubungan terkuat pada karakteristik intensitas penyuluhan (r=0,786). Sedangkan karakteristik peternak berupa lama beternak tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penerapan GFP (Sig. > 0,05). Kata kunci : penerapan, Good Farming Practice (GFP), kajian, hubungan This study aims to describe the characteristic relationship of farmers to the implementation of cattle GFP in Kasreman District. The number of samples are 32 people with sampling technique is area probability sampling. The data analysis using Pearson Product Moment with confidence level (α) 5%. Characteristics of farmers in the form of age, education, number of livestock ownership, intensity of extension and cosmopolite have a significant relationship with the implementation of GFP, with the strongest relationship on the characteristics of intensity of extension (Sig. < 0,05). While the characteristics of farmers in the form of farming experience has no significant relationship with the implementation of GFP (Sig. > 0,05). Keywords : implementation, Good Farming Practice (GFP), study, relationship
Hubungan Karakteristik Dengan Perilaku Peternak Terhadap Kegiatan Penyuluhan Pembuatan Nugget Susu Di Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu Fitriani Fitriani; Luki Amar Hendrawati; Andi Warnaen
AGRIEKSTENSIA Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.226 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v17i2.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, pendidikan dan jumlah ternak dengan perilaku peternak dalam kegiatan penyuluhan pembuatan nugget susu di Desa Oro-oro Ombo. Metode penentuan Desa menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan desa tersebut memiliki jumlah peternak sapip perah lebih dari 1000 ekor. Sebanyak 34 responden dilibatkan dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hubungan umur, pendidikan dan jumlah ternak dengan perilaku diananlisis dengan analisis korelasi berganda dan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator pengetahuan (77,2%) responden berada pada tahap sintesa , indikator sikap (76%) responden berada pada tahap mengelola, sedangkan indikator keterampilan (75,7%) responden berada pada tahap artikulasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara karakteristik responden dengan prilaku peternak sedangkan apabila dianalisis secara parsial hanya pendidikan (X1) dan jumlah ternak (X2) berhubungan secara signifikan dengan perilaku peternak.
PENAMBAHAN SUSU KEDELAI TERHADAP KUALITAS KEFIR SUSU KAMBING Luki Amar Hendrawati; Isyunani Isyunani
AGRIEKSTENSIA Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.218 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v16i2.140

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengkaji kualitas kefir susu kambing yang telah diberi perlakuan penggunaan susu kedelai ditinjau dari nilai pH, viskositas, kadar protein, kadar lemak. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi praktisi dan industri tentang kualitas kefir susu kambing sebagai bahan pangan yang dapat menunjang kesehatan. Materi penelitian adalah kefir susu kambing yang diberi perlakuan penambahan susu kedelai sebesar 10% (P1),20%(P2) dan 30%(P3) dan Kontrol kefir susu kambing (P0) dari volume kefir susu kambing. Metode penelitian menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang dikaji adalah nilai pH, viskositas, kadar protein,kadar lemak dan total asam kefir susu kambing. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan susu kedelai tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai viskositas, kadar protein, kadar lemak dan total asam kefir susu kambing. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas kefir susu kambing mengalami peningkatan setelah ditambahkan susu kedelai. Semua perlakuan menghasilkan kefir susu kambing yang sesuai standar susu fermentasi.
PENGGUNAAN SIDE MODE TERHADAP KESERAGAMAN (UNIFORMITY) AVERAGE BODY WEIGHT AYAM  BROILER DI PETERNAKAN AYAM  DEKEM TENGAH SAWAH PETERONGAN JOMBANG Agustina Pradesa, Berliana; Siswoyo; Luki Amar Hendrawati
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 2 Maret (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis penggunaan sistem mode samping untuk meningkatkan keseragaman berat badan rata-rata pada ayam broiler di peternakan Dekem Tengah Sawah Peterongan Jombang. Penelitian ini membahas tantangan yang dihadapi oleh peternakan unggas tradisional di Indonesia, yang seringkali menghasilkan hasil produksi yang kurang optimal. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih, khususnya sistem ventilasi Combi Tunnel , penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, perbedaan sistem side mode terhadap keseragaman, average body weight dalam kandang Close house. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas sistem mode samping dalam mengurangi biaya pemanasan sekaligus meningkatkan keseragaman berat badan di antara ayam broiler. Proposal tersebut menguraikan rencana bisnis terperinci yang mencakup persyaratan investasi dan strategi operasional yang diperlukan untuk keberhasilan penerapan teknologi inovatif ini dalam peternakan unggas. Selanjutnya, penelitian akan menganalisis titik impas (BEP) untuk menilai kelayakan finansial mengadopsi sistem mode samping dalam produksi ayam pedaging. Hasil yang diantisipasi termasuk peningkatan signifikan dalam keseragaman berat badan rata-rata dan penurunan biaya operasional, yang akan berkontribusi pada keberlanjutan dan profitabilitas peternakan ayam pedaging di wilayah tersebut. Sebagai kesimpulan, proposal ini mencari umpan balik yang konstruktif untuk menyempurnakan rencana penelitian dan mengakui kontribusi dari berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan penelitian ini. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga dalam mengoptimalkan praktik peternakan ayam broiler di Indonesia.