Model Discovery Learning dengan teknik Probing-Prompting adalah salah satu bentuk pembelajaran penemuan yang peserta didik diarahkan untuk menggali konsep melalui petanyaan sebagai penuntun dan dilatih untuk merumuskan masalah serta membuat hipotesis sendiri dan menemukan kebenarannya melalui demonstrasi atau eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah keterampilan proses mahasiswa yang diajar menggunakan model Discovery Learning dengan teknik Probing-Prompting lebih tinggi daripada mahasiswa yang diajar model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan teknik Probing-Prompting dan untuk mengetahui apakah prestasi belajar mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan model Discovery Learning dengan teknik Probing- Prompting lebih tinggi daripada mahasiswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan teknik Probing-Prompting. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FKIP Undana kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol, dengan desain penelitian Randomized Control Group Post-test Only Design dan instrumen penelitian yang digunakan adalah silabus, Rencana Program Pembelajaran (RPP), LKS, soa ltes prestasi belajar dalam bentuk pilihan ganda, serta lembar observasi keterampilan proses mahasiswa. Hasil analisis data menggunakan uji-t yaitu uji pihak kanan dengan taraf signifikansi α = 0,05 dapat diketahui bahwa keterampilan proses mahasiswa yang diajar menggunakan model Discovery Learning dengan teknik Probing-Prompting lebih tinggi dari pada mahasiswa yang diajar model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan teknikProbing-Prompting Prestasi belajar mahasiswa yang diajarkan menggunakan model Discovery Learning dengan teknik Probing- Prompting lebih tinggi daripada mahasiswa yang diajar meggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan teknik Probing-Prompting.