This Author published in this journals
All Journal Gatranusantara
Petrus Ly
Dosen pada Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan FKIP Undana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA RITUAL ADAT HAPO ANA (SYUKURAN BAYI LAHIR) PADA MASYARAKAT JINGITIU DI DESA PEDDARO KECAMATAN HAWU MEHARA KABUPATEN SABU RAIJUA Petrus Ly
Jurnal Gatranusantara Vol. 17 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.089 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan ritual adat Hapo Ana, makna yang terkandung dalam prosesi ritual adat Hapo Ana serta simbol-simbol dari proses ritual adat Hapo Ana . Penelitian ini dilaksanakan di desa Peddaro, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara mendalam dengan masyarakat umum dan tokoh masyarakat adat yang berpengaruh di lingkungan desa Peddaro. Data yang diperoleh dikumpul kemudian data diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ritual adat Hapo Ana merupakan salah satu tradisi daur hidup (life cycle) yang dilaksanakan oleh masyarakat di Desa Peddaro. (2). Bagi masyarakat Desa Peddaro, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, pelaksanaan ritual Hapo Ana dimaksudkan agar orang tua dan anak selamat, serta terhindar dari ancaman malapetaka yang mungkin akan menimpanya khususnya anak (bayi) yang baru saja lahir dan juga ketika sudah dewasa nanti anak diharapkan akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang dapat membanggakan orangtua serta keluarga. Jadi dapat disimpulkan bahwa ritual adat Hapo Ana pada masyarakat Jingitiu di Desa Peddaro, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua merupakan ritual adat yang wajib dilakukan serta memiliki peran penting dan pengaruh terhadap tumbuh kembang bayi tersebut.