Kowiyah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Differences between Using Quizizz Interactive Quiz And LiveWorksheet in Math Problem Solving Ability Mutiara Azzahra; Kowiyah
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2022): Juli
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v6i2.48883

Abstract

The problem in this research is the lack of students' ability to solve problems and the lack of use of interactive quizzes in learning. The purpose of this study is to analyse differences in the ability of students to solve math problems with Quizizz interactive quizzes and Liveworksheets. This research uses a quantitative research type using a Quasi Experiment approach. The data collection in this study used interviews and a problem-solving ability test in the form of open essay questions. This study sample is two class devided into an experimental class that will apply the Quizizz interactive quiz and an experimental class that will apply the interactive Liveworksheet quiz. The data analysis of this research was started by using validity test, reliability test, discriminatory power test, difficulty level test, normality test, homogeneity test, and hypothesis testing on Post-Test questions. The results showed Post-Test data using the Liveworksheet interactive quiz, the average score obtained was 22.8, while the class using the Quizizz interactive quiz had an average of 19.4. It can be concluded that the Liveworksheet interactive quiz is better than the one using the Quizizz interactive quiz, because it can make it easier for students to use it when understanding the material and working on essay questions, besides that students are more enthusiastic about working on questions because they are competing to get the highest score, and students are able to develop mathematical problem solving to improve their way of thinking.
Analisis Kemampuan Siswa Tunarungu dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Prosedur Polya Elevena Laras Suci Juniar; Kowiyah
Journal of Education Research Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i3.367

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan siswa tunarungu dalam mengerjakan soal cerita matematika masih rendah. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan kemampuan penyelesaian soal cerita matematika berdasarkan prosedur Polya pada materi keliling bangun datar kelas V SDLB Jakarta Selatan. Penyelesaian masalah menurut prosedur Polya dikelompokkan menjadi empat tahap, yakni pemahaman masalah, pembuatan rencana penyelesaian, pelaksanaan rencana atau perhitungan, dan pemeriksaan ulang. Jenis penelitian ini yang dipakai adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yang diambil ialah empat siswa tunarungu dan guru kelas V. Untuk mengumpulkan data digunakan metode observasi, tes dan wawancara. Teknik keabsahan data dilaksanakan dengan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang dipakai dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa hasil penyelesaian masalah soal cerita oleh siswa tunarungu berdasarkan prosedur Polya belum sepenuhnya sempurna. Faktor utama yang menyebabkan kesalahan siswa tunarungu dalam mengerjakan soal cerita matematika adalah keterlambatan bahasa dikarenakan siswa tidak bisa mendengar atau yang disebut tunarungu.
Mathematics Critical Thinking Skills for The Third Grade Elementary School Students on Fractions Material Fitriani, Fildzah; Kowiyah
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v10i3.48741

Abstract

In learning mathematics, critical thinking is needed to solve problems in various ways including interpreting, analyzing and evaluating. This study aims to analyze the critical thinking of third grade elementary school students in solving problems on the subject of fractions. The research was conducted at Elementary school by involving 26 students as the subject. This research used qualitative method. The data collection techniques used description tests and interviews. The description tests were reviewed based on four critical thinking indicators, namely interpreting, analyzing, evaluating and inference. This qualitative data processing technique is reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The validity of the data was carried out using a triangulation technique, namely the results of student description tests, and interviews were triangulated to obtain a description of students' critical thinking skills in solving math problems with fractions. The results showed that students with high critical thinking met the four indicators, students who had moderate critical thinking only met two indicators, and students who had low critical thinking did not meet the four indicators. In conclusion, students' critical thinking skills were low. They could not understand the problem well and had not solved it properly. Meanwhile, students who think highly critically are able to understand questions about fractions, to analyze, to choose the right method, and to conclude clearly and logically.
Analisis Kemampuan Siswa Tunarungu dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Prosedur Polya Elevena Laras Suci Juniar; Kowiyah
Journal of Education Research Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i3.367

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan siswa tunarungu dalam mengerjakan soal cerita matematika masih rendah. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan kemampuan penyelesaian soal cerita matematika berdasarkan prosedur Polya pada materi keliling bangun datar kelas V SDLB Jakarta Selatan. Penyelesaian masalah menurut prosedur Polya dikelompokkan menjadi empat tahap, yakni pemahaman masalah, pembuatan rencana penyelesaian, pelaksanaan rencana atau perhitungan, dan pemeriksaan ulang. Jenis penelitian ini yang dipakai adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yang diambil ialah empat siswa tunarungu dan guru kelas V. Untuk mengumpulkan data digunakan metode observasi, tes dan wawancara. Teknik keabsahan data dilaksanakan dengan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang dipakai dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa hasil penyelesaian masalah soal cerita oleh siswa tunarungu berdasarkan prosedur Polya belum sepenuhnya sempurna. Faktor utama yang menyebabkan kesalahan siswa tunarungu dalam mengerjakan soal cerita matematika adalah keterlambatan bahasa dikarenakan siswa tidak bisa mendengar atau yang disebut tunarungu.