Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI SARANA PROMOSI DI TWINKLE DAYCARE & COURSES Mesti woro Mahatmi; Sari Iswanti; Muhammad Nurfaldi Hanafi
Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia. Vol 1, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4664.917 KB) | DOI: 10.26798/jpm.v1i2.596

Abstract

Twinkle Day Care & Courses menyediakan jasa penitipan anak pra sekolah dan kursus setingkat sekolah dasar. Seiring meningkatnya peran kedua orang tua dalam mencari nafkah, penitipan dan kursus merupakan kebutuhan dalam mendidik anak-anak. Twinkle adalah usaha yang dimiliki oleh perseorangan, sehingga pengelolaan sumber daya masih terbatas, termasuk dalam sisi promosi. Pemilik menggunakan media sosial untuk menginformasikan dan mempromosikan Twinkle ke masyarakat Kota Yogyakarta. Program pengabdian mendorong promosi Twinkle dengan lebih terarah dan menyesuaikan karakter media sosial yang digunakan, sehingga promosi dapat menjangkau target pasar dengan lebih baik. Dengan kehadiran internet dan media sosial, penyebaran informasi dan promosi menjadi lebih mudah. Pemanfaatan media sosial yang ideal dengan melakukan customer engagement, yaitu hubungan antara pelanggan dan organisasi dapat terwujud melalui pengelolaan Google My Business, memanfaatkan fitur mesin penjawab pada aplikasi Whatsapp sebagai asisten layanan pelanggan, dan membuat konten Instagram yang relevan dengan target pasar yang dituju. 
Creating a Sense of Place in Online Learning Mesti Woro Mahatmi
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jkp.v6i2.1731

Abstract

Since the increase of Covid 19 cases, the government has affirmed the implementation of online learning for all students, including university students. Online learning is a learning process conducted in a network that utilizes the internet, without face-to-faceinteractions. In practice, online learning has many obstacles which affect the success of students in the courses. Creating a sense of place in online learning can be done by improving communication between lecturers and students: humanization of students, the socialization process related to online learning, the importance of the role of lecturers in online learning, the contribution of students in online learning, learning media, guidelines and learning targets. With a conducive learning atmosphere, optimizing the role of lecturers and student contributions, can meet the desired learning targets.Efforts are made to achieve effective communication. The success of learning depends on the lecturers and students, each of which has a role that cannot be ruled out. The role of technology has a significant effect on the online learning process, such as internet access, communication media, and learning media.In the end, this effective communication effort is expected to be able to encouragestudents to play a maximum role in online learning, especially in situations where face-to-face learning is not possible, such as during a pandemic.
Optimalisasi Penggunaan Media Sosial dan Website sebagai Media Informasi di Sekolah Akar Rumput Mesti Woro Mahatmi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i3.515

Abstract

menekankan proses belajar mengajar kepada eksplorasi alam dan lingkungan. Sekolah ini didirikan atas inisiatif para orang tua peserta didik yang memiliki kesamaan misi, yaitu mewujudkan pendidikan yang menyenangkan dan membentuk karakter anak sejak dini melalui keterlibatan orang tua peserta didik. Masyarakat kesulitan memperoleh informasi seputar Sekolah Akar Rumput, sebab akses sekolah ini masih terbatas. Selama ini informasi Sekolah mengandalkan media sosial mainstream, namun penggunaannya belum maksimal. Website sekolah belum tersedia hingga awal tahun 2021. Berdasarkan pengamatan tersebut, peneliti berinisiatif melakukan pengabdian berupa pembuatan website dan optimalisasi media sosial yang menjadi sarana eksistensi institusi. Eksistensi tidak mengacu pada tujuan komersil semata, namun keinginan untuk menyebarkan nilai – nilai pendidikan yang mereka miliki kepada seluruh lapisan masyarakat. Metode pengabdian dimulai dengan observasi dan wawancara terkait kondisi di Sekolah Akar Rumput. Setelah melakukan identifikasi masalah mitra pengabdian, peneliti menawarkan solusi kepada mitra, menentukan jadwal pengabdian, kemudian terakhir membuat laporan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam pengelolaan media sosial dan website diperlukan partisipasi pengelola Sekolah Akar Rumput, agar program ini dapat terus berjalan. Evaluasi dilakukan dengan melakukan proses pendampingan agar tujuan pengabdian terus berlanjut sesuai target yang dinginkan. 
Penemuan Unsur Tanah Langka Lumpur Lapindo : Framing Analysis of Viva.co.id and Kompas.com Mesti Woro Mesti Woro Mahatmi
JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Simbolika April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbolika.v9i1.9494

Abstract

Pada awal 2022, penemuan unsur tanah langka memicu minat kembali terhadap Lumpur Lapindo. Kemungkinan unsur tanah langka yang berguna untuk industri telah menyebabkan penemuan ini menimbulkan rasa penasaran masyarakat. Sejak terjadinya Lumpur Lapindo 16 tahun lalu, topik Lumpur Lapindo telah dihidupkan kembali. Penulis membandingkan liputan empat artikel dari Kompas.com dan Viva.co.id yang diterbitkan pada awal 2022. Penulis mengidentifikasi beberapa gaya dan elemen yang mempengaruhi berita dengan menggunakan konsep framing dari Robert Entman. Liputan tentang penemuan unsur tanah langka di Lumpur Lapindo antara Viva.co.id dan Kompas.com berbeda. Viva.co.id, yang memiliki hubungan dengan PT Lapindo Brantas Tbk dan berada di bawah kepemilikan Bakrie Group, akan menghindari memilih kata-kata yang merugikan investor-investornya. Sementara itu, Kompas.com, yang tidak memiliki hubungan dengan Bakrie Group, akan menulis berita yang lebih netral