Rostina Sundayana
IPI Garut

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kemampuan koneksi matematis berdasarkan disposisi matematis siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel Ersa Siti Fatimah; Rostina Sundayana
Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.455 KB) | DOI: 10.31980/powermathedu.v1i1.1917

Abstract

The reality on the ground shows that students' ability to make mathematical connections is still relatively low. The purpose of this study was to determine the ability of mathematical connections based on the mathematical disposition of students on the material of a two-variable linear equation system in Jayaraga village. The population in this study were students of SMP/MTs equivalent in Jayaraga village, while the sample was selected based on a purposive sampling technique of 3 students. The analysis of the results of this study shows that the mathematical connection ability and mathematical disposition: (1) The students' mathematical connection ability and mathematical disposition are in the medium category. (2) The level of mathematical disposition ability tends to affect the level of students' mathematical connection abilities. Students who have a high level of mathematical disposition ability tend to have better mathematical connection abilities. Students who have a moderate level of mathematical disposition ability tend to have ordinary mathematical connection abilities. And students who have a low level of mathematical disposition skills tend to have low mathematical connection abilities. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan koneksi matematis masih tergolong rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis berdasarkan disposisi matematik siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel di desa Jayaraga. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP/MTs sederajat yang berada di desa jayaraga, sedangkan sampel dipilih berdasarkan teknik purposive sampling sebanyak 3 orang siswa. Analisis hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis dan disposisi matematik: (1) Kemampuan koneksi matematis dan disposisi matematik siswa masing-masing termasuk ke dalam kategori sedang. (2) Tingkat kemampuan disposisi matematik cenderung mempengaruhi tingkat kemampuan koneksi matematis siswa. Siswa yang memiliki kemampuan disposisi matematik tingkat kategori tinggi cenderung memiliki kemampuan koneksi matematis lebih baik. Siswa yang memiliki kemampuan disposisi matematik tingkat kategori sedang cenderung memiliki kemampuan koneksi matematis yang biasa. Dan siswa yang memiliki kemampuan disposisi matematik tingkat kategori rendah cenderung memiliki kemampuan koneksi matematis yang rendah.
Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP Berdasarkan Self-Efficacy Siswa Firza Azkiah; Rostina Sundayana
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v2i2.1829

Abstract

Kemampuan representasi matematis penting dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa SMP berdasarkan self-efficacy dengan dimensi generality, level dan strenght. Subjek penelitian kualitatif deskriptif ini terdiri dari tiga orang siswa kelas VII di Desa Cibunar. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan wawancara. Data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi matematis pada siswa yang memenuhi ketiga dimensi self efficacy belum mampu memenuhi indikator membuat model matematis dari permasalahan yang diberikan dan menyajikan kembali data atau informasi representasi ke representasi diagram, grafik, atau tabel. Dua siswa yang memenuhi dua dimensi self-efficacy sama-sama hanya mampu mencapai satu indikator kemampuan representasi matematis yaitu menggunakan diagram sebagai fasilitas penyelesaiannya. Hal ini menunjukkan self efficacy berpengaruh pada kemampuan representasi matematis.The ability to mathematical representation is important for students to have. This study aims to describe the mathematical representation ability of junior high school students based on self-efficacy on the dimensions of generality, level, and strength. This study uses a descriptive qualitative approach with the subject of three seventh-grade students in Cibunar Village. Data were collected through observation, tests, and interviews. The data were analyzed in the stages of data reduction, data presentation, and concluding. The results showed that the mathematical representation ability of students who met the three dimensions of self-efficacy had not been able to meet the indicators of making mathematical models of the problems given and presenting data or information representations to diagrams, graphs, or table representations. Two students who meet the two dimensions of self-efficacy are both only able to achieve one indicator of mathematical representation ability, namely using diagrams as a solution facility. This shows that self-efficacy affects the ability of mathematical representation.
Kesalahan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan prosedur newman pada materi sistem persamaan linear dua variabel Salma Rofifah Pratami; Rostina Sundayana; Deddy Sofyan
Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/powermathedu.v2i2.3103

Abstract

Good problem-solving skills also affect learning outcomes in mathematics for the better and is also a general goal of learning mathematics, because problem-solving abilities can help in dealing with problems both in different subjects and in everyday life. The purpose of this study was to find out how students' errors in solving problems on the material of a two-variable system of linear equations based on the Newman procedure. The research method used in this study is descriptive analysis with a qualitative approach. Data collection techniques in this study were tests, interviews, and field notes. The results of this study indicate that there are no students who on all indicators do not have errors, and in solving problems on the material of the two-variable linear equation system (SPLDV) students make various errors, where errors when reading and understanding are included in the category of very small errors, errors at the transformation stage are categorized as small errors, while errors during procedural skills and errors at the time of writing the final answer are included in the high category errors. These errors generally occur due to student negligence and lack of knowledge of students in solving SPLDV questions.Kemampuan pemecahan masalah yang baik juga mempengaruhi hasil belajar matematika menjadi lebih baik dan juga merupakan tujuan umum dari pembelajaran matematika, karena kemampuan pemecahan masalah dapat membantu dalam menangani masalah baik dalam mata pelajaran yang berbeda maupun dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi sistem persamaan linear dua variabel berdasarkan prosedur Newman. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat siswa yang pada semua indikator tidak memiliki kesalahan, dan dalam menyelesaikan soal pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) siswa melakukan kesalahan yang beragam, dimana kesalahan pada saat membaca dan memahami termasuk kedalam kesalahan berkategori sangat kecil, kesalahan pada tahap transformasi termasuk ke dalam kesalahan berkategori kecil, sedangkan kesalahan pada saat keterampilan prosedur dan kesalahan pada saat penulisan jawaban akhir termasuk kedalam kesalahan berkategori tinggi. Kesalahan- kesalahan tersebut pada umumnya terjadi karena keteledoran siswa dan kurangnya pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal SPLDV.