Mustika Tuwo
Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Respon Pertumbuhan Biji Jeruk Keprok Citrus reticulata Blanco Pada Beberapa Teknik Sterilisasi Mustika Tuwo; Elis Tambaru; Nicen Marianty
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v13i2.22342

Abstract

Jeruk keprok selayar Citrus reticulata Blanco adalah salah satu varietas unggul asal Sulawesi Selatan dan merupakan jeruk keprok pertama yang didaftarkan sebagai varietas unggul di Indonesia sehingga sangat potensial untuk dikembangkan. Dalam usaha memenuhi kebutuhan jeruk, teknik kultur in vitro menjadi alternatif perbanyakan tanaman karena dengan teknik ini dapat diperoleh tanaman berkualitas, seragam dan cepat dengan jumlah yang banyak. Namun, kontaminasi merupakan salah satu factor pembatas sehingga dibutuhkan kajian teknik sterilisasi yang efektif meghasilkan eksplan steril dan memiliki respon pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan eksplan dari biji yang diekstrak dari buah jeruk keprok selayar Citrus reticulata Blanco. yang disterilisasi dengan tiga teknik sterilisasi. Pengamatan dilakukan terhadap waktu muncul kontaminasi (HST), persentase eksplan hidup (%) dan waktu muncul tunas (HST) sampai eksplan berumur 8 minggu setelah tanam atau 56 hari setelah tanam (hst). Data yang diambil kemudian dianalisis menggunakan software Microsoft Office Excel Worksheet. Hasil penelitian menununjukkan teknik sterilisasi 3 (fungisida, NaClO dan alkohol 96%) menghasilkan eksplan biji jeruk keprok selayar steril dengan persentase eksplan hidup 64% dan menunjukkan respon pertumbuhan melalui pembentukan tunas yang muncul 17 hari setelah tanam (HST).
Edible Coating Berbasis Pati Ubi Kayu Manihot esculenta Crantz dan Jahe Merah Zingiber officinale var. rubrum Memperpanjang Umur Simpan Buah Tomat Solanum lycopersicum L. EVA JOHANNES; MUSTIKA TUWO; NATALIA KATAPPANAN; HENRA HENRA; GUSNI WIRIANTI
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/AJoAS.2022.v12.i02.p03

Abstract

Edible Coating based on Cassava Starch Manihot esculenta Crantz and Red Ginger Zingiber officinale var. rubrum Extends Shelf Life of Tomato Fruit Solanu lycopersicum L. Packaging with edible coating is one of the efforts developed to overcome soft rot in fruit, especially cut fruit such as tomatoes, Solanum lycopersicum L. This study aims to test natural preservatives for cut fruit through edible coatings with the addition of active compounds that have antioxidants and antifungals that can extend the shelf life of tomatoes. The method used for coating is starch-based edible coating with the addition of red ginger extract Zingiber officinale var. rubrum. Rhizoma as a bioactive compound that has antimicrobial and antioxidant properties. Soaking the samples using the edible coating method with distilled water, 0.4% CMC (carboxy methyl cellulose) solution and 5% glycerol, 4% cassava starch, and 0.1% red ginger extract. The treatments consisted of control (without treatment), coating with cassava starch-based edible coating, and edible coating with the addition of red ginger extract and storage time (3, 6 and 9 days). During the storage period, weight loss and texture tests were carried out. The results of the edible coating test with the addition of ginger extract are fungicidal against the fungus Aspergillus niger, had strong antioxidant properties with an IC50 value of 82.55 ppm and had the lowest weight loss in the edible coating treatment with the addition of ginger extract of 3.58% on day 9. The best texture in the edible coating treatment with the addition of ginger extract was 1.87 N on the 9th day . These results showed that edible coating based on cassava starch with the addition of 0.1% ginger extract was able to increase the shelf life of tomato Solanum lycopersicum L. for 9 days at room temperature.
Pengaruh Metode Sterilisasi Permukaan terhadap Kultur Biji Jeruk Japansche Citroen (JC) Citrus limonia Osbeck MUSTIKA TUWO; ANDI NURHIQMAH DEWI; YOSHELINE GAYATRI DWIMUTIARA APPA; RESKIA IMTIHANI RAMDANI; AURELIA SALSABILA
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/AJoAS.2022.v12.i02.p04

Abstract

Effect of Surface Sterilization Methods on Seed Culture of JC Citrus limonia Osbeck Japansche Citroen (JC) Citrus limonia Osbeck is one type of citrus that is commonly used as rootstock. JC seed propagation through in vitro culture will be more effective. The initiation stage is the first step of in vitro culture to obtain microbial-free explants and initiate the initial growth. At this stage the problem of contamination becomes the main limiting factor. This study aims to obtain the appropriate method of sterilizing of JC orange seed explants in in vitro culture propagation. A total of four sterilization methods have been tested at the Tissue Culture Laboratory, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University. The sterilization material used is tween 80, fungicide, 20-30% NaOCl and 90% alcohol. The variables observed in this study were the time of appearance of contamination, the percentage of types of contaminants (bacteria and fungi), the percentage of sterile explants and the percentage of live explants after 28 days of culture. The results showed that the fourth method was the optimal sterilization method with the lowest contamination level of 30% of the other three methods with the highest explant survival rate of 60% compared to the other three methods.
Perubahan Fisik Eceng Gondok Eichornia crassipes dalam Fitoremediasi Logam Berat Fahruddin Fahruddin; Dan Try Borrong; Ramlan Effendi Tanjung; Asadi Abdullah; Mustika Tuwo
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v14i1.26251

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengamati perubahan fisik pada eceng gondok Eichhornia crassipes dalam fitoremediasi logam berat pada ait limbah. Perlakuan dibuat dengan beberapa variasi tanaman di antaranya 5, 10, 15 tanaman dan bak kontrol yang diamati selama 12 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa eceng gondok Hasil penelitian menunjukkan bahwa eceng gondok pada perlakuan Pb 4 ppm tumbuh lebih kerdil sehingga biomassanya lebih kecil yaitu 75.46 g dibandingkan perlakuan Pb 2 ppm yaitu 79.00 g. perubahan ciri fisik tanaman eceng gondok yang terjadi selama masa percobaan fitoremediasi, antara lain: tunas baru, daun baru, daun menguning dan daun layu. Munculnya tunas baru dan daun baru menunjukkan bahwa tanaman eceng gondok masih mampu beradaptasi dan tumbuh dengan baik walaupun berada di lingkungan yang sudah tercemar oleh logam berat.
Analisis Glukomanan Umbi Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) dari Beberapa Daerah di Sulawesi Selatan Andi Masniawati; Eva Johannes; Magfira Magfira; Mustika Tuwo
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v14i2.27897

Abstract

Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki potensi dan prospek pengembangan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Selain memiliki kandungan pati sebesar 76,5%, protein 9.20%, serat 25%, lemak 0.20%, tumbuhan porang juga mengandung senyawa glukomanan yang cukup tinggi berkisar antara 5%-65%. Glukomanan adalah polisakarida yang terdiri dari unit D-glukosa dan D-manosa yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan industri. Peneletian ini bertujuan untuk menganalisis kadar glukomanan yang diesktraksi dari umbi porang yang berasal dari beberapa Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Umbi porang yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya Kabupeten Maros, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Sinjai. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu ekstrak glukomanan, hidrolisat glukomanan dan kadar glukomanan. Analisis kadar glukomanan dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode DNS (Dinitro Salisilic Acid). Proses analisis dimulai dengan membuat kurva kalibrasi dari senyawa pembanding yaitu glukosa. Pada penelitian ini diperoleh kadar glukomanan tertinggi pada porang yang berasal dari Kabupaten Sinjai dengan kadar glukomanan sebanyak 24.1263%, Kabupeten Gowa yaitu 19.5128%, Kabupaten Bulukumba yaitu 18.7902% dan Kabupaten Maros yaitu 18.0169%. Kadar glukomanan dengan nilai tersebut masih rendah dan belum mencapai mutu Standar Nasional Indonesia yaitu >25% kadar glukomanan dalam umbi porang.