Satiningsih Satiningsih
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbedaan Penyesuaian Pernikahan pada Pasangan yang Menikah Muda Johan Reny Puspitasari; Satiningsih Satiningsih
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.653 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v5n1.p45-51

Abstract

Young marriage is vulnerable to many marital problems that can  lead to divorce. This study aims to examine the differences of marital adjustment on young married couples considering to 3 marriage reasons, namely (1) their own desires; (2) premarital pregnancy; and (3) matchmaking. Method used in this study was a quantitative comparative research. Data colleced using a scale of marital adjustment which is adapted from Spaniers DAS (Dyadic Adjustment Scale) and analyzed using (1) Kruskal Wallis, and (2) Mann-Whitney. Based on Kruskal Wallis test, the analysis shows the value of sig 0.000 (< 0.05) which means that the hypothesis of this study which states that there is a significant difference of marital adjustment among young married couples in the three reasons based-groups is accepted.  In addition, Mann-Whitney test shows following results: (1) there is a significant difference of marital adjustment between young married couples by their own desires and by premarital  pregnancy (sig 0.000 < 0.05); (2) so Ho is rejected and Ha is accepted which means there is  a significant difference of marital adjustment between young married couples by their own desires and by matchmaking process (sig 0.007 < 0.05); (3) there is a significant difference of marital adjustment between young married couples by premarital marriage and by matchmaking process (sig 0.019  < 0.05).Abstrak: Pernikahan muda sangat rentan terhadap berbagai permasalahan yang dapat berdampak pada perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan penyesuaian pernikahan pada pasangan yang menikah muda berdasarkan 3 alasan menikah yaitu (1) atas keinginan sendiri, (2) karena kehamilan Pra-nikah, dan (3) karena perjodohan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif komparatif. Data dikumpulkan menggunakan skala penyesuaian pernikahan yang di adaptasi dari DAS (Dyadic Adjustment Scale) milik Spanier. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu (1) Kruskal Wallis, (2) Uji Mann-Whitney.  Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis, diperoleh Sig 0.000 atau <0.05. Ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada penyesuaian pernikahan pada pasangan yang menikah muda atas keinginan sendiri, karena kehamilan pra-nikah, dan melalui proses perjodohan. Sedangkan dari hasil uji Mann-Whitney, diperoleh, (1) Sig 0.000 atau <0.05, artinya ada perbedaaan yang signifikan pada penyesuaian pernikahan antara pasangan yang menikah muda atas keinginan sendiri dengan yang menikah muda karena kehamilan, (2) Sig 0.007 atau <0.05, artinya ada perbedaan yang signifikan pada penyesuaian pernikahan antara pasangan yang menikah muda atas keinginan sendiri dengan yang menikah melalui proses perjodohan, (3) Sig 0.019 atau <0.05, artinya ada perbedaan yang signifikan pada penyesuaian pernikahan antara pasangan yang menikah muda karena kehamilan pra-nikah dengan  yang melalui proses perjodohan.
GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA PRIA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL STRUKTURAL YANG MENJADI TULANG PUNGGUNG KELUARGA Ritma Trisusanti; Satiningsih Satiningsih
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.575 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v3n1.p28-41

Abstract

The purpose of this study was to reveal psychological well-being of structural civil servants who have retired and become the backbone of their families. This study used a qualitative research approach with a phenomenological method. The subjects involved in this study were two retired male of structural civil public servant who were aged no more than 59 years old and who have different latest job rank and position. The results of this study indicated that both subjects have a good condition of psychological well-being, with each dynamic that not differ too much from each other. There are several factors that play a role in their psychological well-being condition, including adequate financial source, the existence of productive or social activities carried out after the retirement and the religiousity factors.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu gambaran psychological well-being pria pensiunan Pegawai Negeri Sipil struktural yang menjadi tulang punggung keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologis. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah dua orang pria pensiunan Pegawai Negeri Sipil struktural yang berusia tidak lebih dari 59 tahun yang memiliki pangkat dan jabatan terakhir yang berbeda. Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa cara, antara lain organisasi data, koding dan analisis, serta analisis intra kasus dan analisis lintas kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki kondisi psychological well-being yang baik, dengan dinamika yang tidak berbeda jauh satu sama lain. Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam kondisi psychological well-being kedua partisipan tersebut, antara lain sumber finansial yang memadai, adanya kegiatan produktif atau sosial yang dilakukan setelah pensiun dan faktor religiusitas.
PENGARUH KEMAMPUAN MENGATASI KESULITAN BELAJAR (COPING SELF-EFFICACY) TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Najlatun Naqiyah; Satiningsih Satiningsih
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.37 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v1n1.p8-11

Abstract

Artikel ini adalah hasil penelitian pada 130 mahasiswa semester tiga, fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Surabaya. Coping self-efficacy sebagai variabel bebas, dan indeks prestasi akademik dan kemampuan skolastik sebagai variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan coping self-efficacy dengan prestasi akademik mahasiswa di FIP UNESA dengan nilai standardized beta = 0,203 pada taraf signifikansi 0,000 yang berarti bahwa coping self efficacy (X) mempengaruhi  prestasi akademik mahasiswa (Y1). Temuan kedua, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan coping self-efficacy terhadap kemampuan skolastik mahasiswa dengan nilai standardized beta = 0,188 pada taraf signifikansi 0,000 yang berarti coping self-efficacy (X) mempengaruhi kemampuan skolastik mahasiswa (Y2).