Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perilaku Keselamatan Kerja sebagai Moderator Hubungan antara Motivasi dan Kepuasan Kerja pada Pekerja Konstruksi: The Occupational Safety Behavior as a Moderator of the Relationship between Motivation and Job Satisfaction in Construction Workers Hari Rarindo; Dian Bagus Mitreka Satata
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.697 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v12n1.p52-63

Abstract

Job satisfaction is a positive affective behavior related to emotions and psychological health in the field of work. Motivation is the desire to do something as a result of internal and external motivation. Work safety behavior is positive behavior towards work accident prevention measures. This study aims to determine the effect of moderation of work safety behavior on the relationships between motivation and job satisfaction in construction workers. The research used a quantitative approach with a correlational explanatory design. The total number of 159 respondents from construction companies were involved in this study. The sampling techniques were purposive and snowball samplings. Data were collected using work extrinsic and intrinsic motivation scale (WEIMS), work safety scale, and job satisfaction survey (JSS). Data were analyzed using moderated regression analysis (MRA). The results showed that there is a significant correlation between motivation and job satisfaction; and work safety behavior can moderate the motivation and job satisfaction relationships in construction workers. Keywords: Job satisfaction, motivation, work safety behavior, construction workers   Abstrak: Kepuasan kerja merupakan perilaku afektif positif yang berhubungan dengan emosi dan kesehatan psikologis pada bidang pekerjaannya. Motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu akibat dari dorongan internal maupun eksternal. Perilaku keselamatan kerja adalah perilaku positif terhadap tindakan pencegahan kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek moderasi perilaku keselamatan kerja pada hubungan motivasi dan kepuasan kerja pada pekerja kontraktor. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksplanatori korelasional. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Sejumlah 159 responden dari dua perusahaan konstruksi terlibat dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan menggunakan work extrinsic and intrinsic motivation scale (WEIMS), skala keselamatan kerja, dan job satisfaction survey (JSS). Data dianalisis menggunakan moderated regression analysis (MRA). Hasil menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi dengan kepuasan kerja dan perilaku keselamatan kerja dapat memoderasi hubungan motivasi dengan kepuasan kerja pada pekerja konstruksi.
UPAYA PENINGKATAN PELAKSANAAN TAMBAL BAN DENGAN BANTUAN TEMPERATUR GAS LPG(SUATU KEGIATAN PkM DI KELURAHAN GADING KASRI, KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG) hari rarindo; Syamsul Hadi hadi; hilmi iman firmansyh; nanang qusim; Nurlia Pramita sari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.816 KB)

Abstract

Abstrak ß Cambria, Bold, 10 pt Upaya peningkatan pelaksanaan bagi tambal ban ini merupakan jenis kegiatan PkM pengembangan teknologi tepat guna tambal ban yang bertujuan untuk menghasilkan media alat penambal ban yang menggunakan gas LPG yang hemat biaya dan praktis sebagai usaha dan mengetahui kelayakan produk berupa alat penambal ban yang menggunakan gas LPG alat ini untuk penambal ban sepeda motor yang pemanasannya menggunanakan bantuan gas LPG dan dongkrak yang tidak menggunakan api gas spiritus atau kompor biasa hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah penggunaan gas , kelebihan dari perancangan ini dapat berguna bagi masyarakat yang bergerak berwiraswasta atau para mahasiswa yang juga ingin wirausaha baru bidang tambal ban. Perkembangan teknologi masih memegang peranan penting dalam pengembangan bidang program kemitraan masyarakat (PkM) dan dituntut agar dapat menampilkan suatu produk dengan kualitas yang layak dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya hasil tambalan ban tersebut bagi pengguna atau pemakai tambal ban.dan dikhususkan pada pengusaha kecil agar dapat meningkatkan produk yang dihasilkan baik dalam segi kualitas maupun kuantitas.
The Effect of Sodium Hydroxide Absorbent on The Exhaust Emissions From Internal Combustion Engine: Ilham Zainul Arifin; Wirawan Wirawan; Hari Rarindo
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol. 22 No. 1 (2022): March
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.242 KB) | DOI: 10.31940/logic.v22i1.27-34

Abstract

Exhaust emissions are the residue from burning fuel which can cause air pollution. To overcome this problem, it is necessary to design a system for reducing exhaust emissions of internal combustion engine. This study aims to determine the effect of absorbent concentration on the exhaust emission from internal combustion engine. The research was carried out in 2 stages, namely designing a system for reducing exhaust emissions from internal combustion engines and processing exhaust emissions by channeling exhaust emissions into an exhaust emission reduction system. The internal combustion engine used pertalite. The exhaust emissions consisted of CO, CO2 and HC. The absorbent concentrations were 0.05 M, 0.1 M and 0.15 M. The engine speeds were 800, 1000, 1500 and 2000 rpm. The paired-t test showed that the exhaust emission reduction system in this study can reduce exhaust emission. The one-way Anova test resulted the absorbent concentration affect the exhaust gas emissions, both CO, CO2 and HC which are expressed in the efficiency of reducing exhaust emission.. The greatest efficiency in reducing exhaust emission is CO2 of 67.95%. The lowest efficiency of reducing exhaust emission is CO, which is 46.92%, while the efficiency of reducing HC emission is 62.47%.