Budidaya udang vaname sistem bioflok dapat mengurangi dosis pakan sebesar 10% karena bioflok dapat dimanfaatkan sebagai substansi pakan bagi udang vaname. Pemberian pakan yang optimal akan meningkatkan kualitas air budidaya, sehingga dapat meminimalkan pergantian air dan menekan pembuangan limbah ke lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas air budidaya udang vaname sistem bioflok dengan padat penebaran tinggi di Alue Naga Kota Banda Aceh. Penelitian ini terdiri atas 4 kolam perlakuan dengan dua macam padat penebaran. Pada kolam 4 dan kolam 5 yaitu padat tebar yang diteliti 305 ekor/m2 untuk kolam tebar 15400 ekor udang vaname. Pada kolam 6 dan kolam 7 terdapat padat tebar 350 ekor/m2 untuk kolam tebar 17600 ekor udang vaname. Sampel air kolam dimasukkan ke dalam botol sampel sebanyak 600 ml. Pengukuran parameter fisik perairan meliputi suhu, pH, DO dan salinitas. Pengukuran parameter kimia perairan meliputi TAN, nitrit, nitrat dan alkalinitas. Hasil pengukuran uji fisik air yang diperoleh pada kolam 4 yaitu kisaran nilai suhu air sebesar 28,5-33,4 ºC, pH air sebesar 6,8-8,3, DO air sebesar 3,7-6,3 ppm dan salinitas sebesar 13-16 ppt. Pada kolam 5 diperoleh kisaran nilai suhu air sebesar 28,7-33,7 ºC, pH air sebesar 6,9-8,6, DO air sebesar 3,9-6,3 ppm dan salinitas sebesar 12-16 ppt. Pada kolam 6 diperoleh kisaran nilai suhu air sebesar 28-33,4 ºC, pH air sebesar 7,2-8,4, DO air sebesar 3,2-6,1 ppm dan salinitas sebesar 12-16 ppt. Pada kolam 7 diperoleh kisaran nilai suhu air sebesar 28-33,9 ºC, pH air sebesar 6,9-8,3, DO air sebesar 3,2-6,2 ppm dan salinitas sebesar 12-16 ppt. Hasil pengukuran uji kimia air yang diperoleh pada kolam 4 yaitu kisaran nilai TAN sebesar 0,11-0,168 mg/l, nitrit sebesar 0,037-7,58 mg/l, nitrat sebesar 6,6-155 mg/l, alkalinitas sebesar 60-33 mg/l. Pada kolam 5 yaitu kisaran nilai TAN sebesar 0,1-0,3 mg/l, nitrit sebesar 0,02-12 mg/l, nitrat sebesar 21,6-131 mg/l, alkalinitas sebesar 70-320 mg/l. Pada kolam 6 yaitu kisaran nilai TAN sebesar 0,06-0,32 mg/l, nitrit sebesar 0,054-12 mg/l, nitrat sebesar 13,4-119 mg/l, alkalinitas sebesar 40-290 mg/l. Pada kolam 7 yaitu kisaran nilai TAN sebesar 0,05-0,7 mg/l, nitrit sebesar 0,059-9,29 mg/l, nitrat sebesar 3,6-71,9 mg/l, alkalinitas sebesar 138-300 mg/l. Total produksi udang pada kolam 4 sebanyak 133 kg dan total pakan 214,66 kg dengan size 66,6 kg/ekor. Pada kolam 5 sebanyak 132 kg dan total pakan 214,67 kg dengan size 67,2 kg/ekor. Pada kolam 6 sebanyak 152 kg dan total pakan 245,31 kg dengan size 66,6 kg/ekor. Pada kolam 7 sebanyak 148 kg dan total pakan 245,32 kg dengan size 68,49 kg/ekor. Nilai SR pada kolam 4 adalah 86% dengan FCR 1.61, nilai SR pada kolam 5 nilai adalah 85% dengan FCR 1.63, nilai SR pada kolam 6 adalah 86% dengan FCR 1.61, dan nilai SR pada kolam 7 adalah 83% dengan FCR 1.66. Oleh karena itu, budidaya udang vaname dengan sistem bioflok lebih menguntungkan bagi pembudidaya karena dapat meningkatkan jumlah produksi udang dengan penggunaan jumlah pakan yang lebih sedikit dan meningkatkan kualitas air di tambak.