Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI ECO-ENZYME YANG BERPOTENSI SEBAGAI HAND SANITIZER PADA PARA IBU RUMAH TANGGA KELURAHAN SUNGAI PINANG LUAR SAMARINDA Rusdi Rusdi; Fajar Alam
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10349

Abstract

ABSTRAKSampah menjadi salah satu permasalahan di lingkungan. Sampah merupakan masalah penting yang dapat merusak keseimbangan ekosistem lingkungan. Kelurahan Sungai Pinang Luar Samarinda Salah satu wilayah dengan jenis sampah yang banyak ditemukan yakni berupa sampah organik. Masih banyaknya masyarakat yang belum paham dalam mengolah sampah organik, sehingga masyarakat cenderung langsung membuang ke TPS ataupun TPA. Tujuan kegiatan ini adalah memahamkan masyarakat dalam hal ini para ibu rumah tangga Kelurahan Sungai Pinang Luar Samarinda tentang bahaya sampah organik ketika tidak dikelola dengan baik serta manfaat yang diperoleh dalam pengolahan sampah organik secara bijaksana, sehingga dibentuk sebuah upaya tindakan melalui pelatihan dalam pengolahan sampah organik menjadi eco-enzyme. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan langsung kepada para ibu rumah tangga kelurahan Sungai Pinang Luar dalam pengolahan sampah organik menjadi eco-enzyme. Hasil dari kegiatan ini masyarakat kelurahan Sungai Pinang Luar semakin memahami bahaya dari sampah organik jika tidak dikelola dengan baik, dan selanjutnya melaksanakan salah satu solusi dalam penanganannya berupa pengolahan menjadi eco-enzyme. Melalui kegiatan tersebut masyarakat akhirnya dapat memahami dengan baik dan sistematis cara pembuatan eco-enzyme, serta indikator keberhasilan pembuatan eco-enzyme yakni berupa warna kecoklatan, bau khas fermentasi, serta pH ≤ 4. Eco-enzyme yang dihasilkan kemudian diolah selanjutnya menjadi produk hand sanitizer. Kata Kunci: pelatihan; sampah organik; eco-enzyme; hand sanitizer. ABSTRACTWaste is one of the problems in the environment. Waste is an important problem that can demage the balance of environmental ecosystems. Sungai Pinang Luar Samarinda village, one of the areas with the common types of waste is in the form of organic waste. There are still many people who don’t understand how to process organic waste, so that people tend to throw them directly into TPS or TPA. The purpose of this activity is to understand the community, in this case the housewives of Sungai Pinang Luar village about the dangers of organic waste when not managed properly and the benefits obtained in processing organic waste wisely, so that an action effort is formed through training in processing organic waste into eco-enzymes. The method used in this service is direct training to housewives in Sungai Pinang Luar village in processing organic waste into eco-enzymes. The result of this activity, the people of Sungai Pinang Luar village are increasingly understanding the dangers of organic waste managed properly, and then implement one of the solutions in its handling in the form of processing into eco-enzymes. Through these activities, the community can finally understand well and systematically how to make eco-enzymes, as well as indicators of the success of making eco-enzymes, namely in the form of a brownish color, characteristic odor of fermentation, and pH ≤ 4.. the resulting eco-enzyme is then processed further into hand sanitizer products. Keywords: training; organic waste; eco-enzyme; hand sanitizer.
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Di Kelurahan Selili Kota Samarinda Fajar Alam; Annaas Budi Setyawan
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.296

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Kelurahan Selili, Kota Samarinda. Permasalahan Mitra yang ditemukan adalah kecenderungan kejadian bencana longsor yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di Kota Samarinda. Selain faktor kelerengan bukit Selili yang berkisar 30 – 60o, kawasan Kelurahan Selili berada pada jalur patahan Prangat dengan kemiringan lapisan lebih dari 60o dan banyak rekahan batuan. Hunian masyarakat berkembang, dalam dua hal: (a) sisi dataran/ kaki bukit sisi sungai ke arah lereng tengah dan atas bukit, (b) bahan bangunan rumah dari bahan kayu, banyak yang kini berubah menjadi bahan bata semen. Solusi yang akan diberikan adalah mengadakan (a) pendidikan/ peningkatan kapasitas mitigasi kebencanaan, (b) diskusi/ tanya jawab permasalahan yang ada, (c) kuisioner untuk memahami persepsi mayarakat terhadap mitigasi bencana. Target khusus yaitu meningkatkan kesadaran bersama potensi bencana yang ada di Kelurahan Selili dan upaya mitigasinya. Identifikasi masalah dilakukan dengan (a) mencari data melalui kunjungan lapang untuk pembaruan informasi situasi kawasan, (b) korespondensi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda. Pencapaian yang dicapai yakni pemahaman lebih baik terhadap kebencanaan yang ada di kawasan Kelurahan Selili dan upaya-upaya mandiri/ koordinatif untuk menurunkan risiko kebencanaan kawasan.