Mu’jizatillah Mu’jizatillah
Program Studi DIII Fisioterapi Politeknik Unggulan Kalimantan Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Telehealth Fisioterapi untuk Musculoskeletal Disorder Sebagai Dampak Work From Home Akibat Pandemi Covid-19 Mu’jizatillah Mu’jizatillah
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.094 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v6i1.691

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memaksa dunia untuk berubah dalam segala aspek. Masyarakat dituntut untuk isolasi sosial dan melaksanakan segala kegiatan di rumah serta banyak bekerja di depan layar gadget. Hal ini menjadi salah satu faktor yang berkontribusi meningkatkan gangguan muskuloskeletal (musculoskeletal disorder/MSD). Meningkatnya kejadian MSD ini menjadi suatu tantangan bagi fisioterapi dalam menyediakan telekonsultasi untuk menangani gangguan gerak dan fungsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana telekonsultasi fisioterapi yang dapat dilaksanakan untuk menangani MSD sebagai dampak dari work from home (WFH) akibat pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu literature review dengan menganalisa artikel dan jurnal terkait yang diakses melalui google scholar, pubmed, NCBI, elsevier, research gate, dan sciencedirect. Hasil terdapat 19 sumber literatur yang digunakan dan terdapat 6 literatur yang merupakan sumber utama untuk menganalisa mengenai MSD di masa pandemi covid-19 dan peran fisioterapi dalam telekonsultasi untuk menangani gangguan gerak dan fungsi gerak yang diakibatkan oleh hal tersebut. WFH membuat individu bekerja lebih lama di depan layar sehingga tubuh berada dalam posisi statis selama berjam-jam yang akan memicu terjadinya MSD. Untuk menangani hal tersebut maka telekonsultasi dan telerehabilitasi menjadi salah satu alternatif layanan fisioterapi yang dapat dilakukan dan terbukti valid dan reliabel pada kondisi gangguan muskuloskeletal kecuali untuk pemeriksaan postur lumbal, tes orthopedik khusus, tes neurodynamic, dan scar assessment. Selain untuk assessmen, layanan ini juga dapat dilaksanakan untuk proses monitoring dan rehabilitasi pasien.