Chandra Sulistyorini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS SLOW STROKE BACK MASSAGE TERHADAP NYERI PERINEUM DERAJAT 2 PADA IBU NIFAS 2 JAM POST PARTUM Tuti Meihartati; Sumiati .; Chandra Sulistyorini
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.503 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v3i2.49

Abstract

Based on the interviews result obtained by mothers who have rupture perineum, the way the treatment is given to reduce pain only by using pharmacological methods and research of slow stroke back massage. Slow stroke back massage is a gentle, slow massage, with a rhythmic emphasis on the thoracic area 10 to 12 and lumbar 1 which is the source of innervations of the uterus and cervix, conducted as much as 60 massage in one minute and done within 5 minutes. This study aims to determine the slow stroke back massage effectiveness against perineum pain on degree 2 to postpartum in 2 hours post partum. The study design was Quasy exprimental with pre and post test without control. The sample in this study were 20 postpartum with rupture perineum on degree 2. The result of this study was wilcoxon test obtained p value <005 (0,002) it means that there was slow stroke back massage effectiveness against perineum pain on degree 2 to postpartum in 2 hours post partum. The conclusion in this study that there was slow stroke back massage effectiveness against perineum pain on degree 2 to postpartum in 2 hours post partum. It is recommended that slow stroke back massage is used as SOP in postpartum midwifery care in particular to reduce perineum pain in postpartum
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Vulva Hygiene Pasca Pemberian Pendidikan Kesehatan Di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Samarinda Afni Lestari; Chandra Sulistyorini
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 1 (2023): JKRI - Desember 2023
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data BKKBN tahun 2018 bahwa remaja sangat beresiko tinggi terhadap gangguan kesehatan reproduksi karena pengetahuan mengenai fungsi dan cara merawat organ reproduksi, terbukti dengan kasus yang dihimpun oleh BKKBN didapatkan 3,2 juta remaja di Indonesia memiliki gangguan reproduksi dengan presentase 26,3%. Prevalensi di Indonesia mengenai infeksi saluran reproduksi akibat kurangnya vulva Hygiene masih cukup tinggi, hal ini dapat disebabkan karena kurangnya informasi tentang vulva hygiene. Pada daerah pulau Kalimantan khususnya daerah terpencil atau pedalaman tercatat hanya 40% remaja putri yang mengetahui penyebab flour albus serta bagaimana cara pencegahannya, dan terkait masalah hygiene genetalia. Dari hasil penelitian pada 140 mahasiswa di Kalimantan timur di temukan sebanyak 20 orang (14,3%) yang mengalami keputihan. Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Vulva Hygiene Pasca Pemeberian Pendidikan Kesehatan Di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Samarinda. observasional dengan desain cross sectional, jumlah sampel sebanyak 40 responden remaja putri dengan teknik total sampling, pengukuran variabel menggunakan kuesioner. Diketahui karakteristik responden dapat dilihat responden dengan kategori usia 14 tahun sebanyak 23 (57,5%) responden dan usia 15 tahun sebanyak 17 (42,5%) responden dan kategori kelas 9A sebanyak 19 (47,5%) dan 9B sebanyak 21 (52,5%). Diketahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri dalam kategori pengetahuan baik sebanyak 33 (82,5%) responden dan kategori pengetahuan cukup sebanyak 7 (17,5%) responden.