Edijatno Edijatno
ITS

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI SISTEM DRAINASE PERUMAHAN BUMI MARINA EMAS DI SURABAYA TIMUR Muh. Fikri Ardwian; Umboro Lasminto; Edijatno Edijatno
Jurnal Hidroteknik Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jh.v3i2.14037

Abstract

Surabaya  berkembang  pesat  dalam  sektor  pembangunan perumahan menyebabkan daerah berupa  sawah, tambak dan lahan kosong berubah fungsi menjadi  perumahan. Dengan adanya perubahan tata guna lahan  maka besarnya  koefisien  pengaliran akan  meningkat.  Perumahan Bumi Marina Emas dahulunya merupakan  daerah tambak. Pada saat terjadi hujan dan air pasang,  saluran di perumahan tidak mampu untuk mengalirkan  air hujan dan mengakibatkan terjadinya genangan di  saluran  perumahan.  Berdasarkan  kondisi  eksisting  saluran  Perumahan  Bumi  Marina  Emas  dapat  disimpulkan  bahwa  sistem  jaringan  drainase  perlu  dievaluasi kembali agar genangan yang terjadi dapat  teratasi.Evaluasi  sistem  drainase  diawali  dengan  melakukan analisis hidrologi untuk mendapatkan debit  banjir rencana. Kemudian mengontrol kapasitas saluran  eksisting antara debit banjir rencana dengan kapasitas  penampang. Setelah dilakukan kontrol, kapasitas saluran  eksisting tidak dapat mengalirkan debit banjir rencana.  Sehingga  perlu  direncanakan  penampang  baru  yang  dilengkapi dengan perencanaan fasilitas drainase berupa  kolam tampung, pompa dan pintu air untuk mengatur  debit  pembuangan  agar  tidak  membebani  saluran  eksisting.Berdasarkan  hasil  perhitungan  saluran  baru  diperoleh dimensi terbesar dalam kawasan sebesar 1,2 x  1,4 m. Kolam tampung Bumi Marina Emas Utara dengan  volume tampungan sebesar 2019,260 m3, direncanakan  berdimensi 30 x 50 m dengan kedalaman 1,8 m dan kolam  tampung Bumi Marina Emas Selatan dengan volume  tampungan  sebesar  3796,176  m3,  direncanakan  berdimensi 30 x 60 m dengan kedalaman 2,3 m. Masing- masing kolam tampung dilengkapi pompa dengan debit  0,522 m3/s dan 0,522 m3/s ditambah 0,350 m3/s serta  dilengkapi juga dengan pintu air. Dengan adanya fasilitas  drainase seperti diatas diharapkan dapat menanggulangi  genangan yang terjadi di kawasan perumahan.
PERENCANAAN ULANG SISTEM DRAINASE PERUMAHAN SUKOLILO PARK REGENCY DI SURABAYA TIMUR Sharfina Cintantya Purwandani; Umboro Lasminto; Edijatno Edijatno
Jurnal Hidroteknik Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jh.v3i1.14030

Abstract

Perumahan  merupakan  salah  satu  contoh  pertumbuhan fisik yang menjadi kebutuhan papan manusia.  Akses jalan yang semakin baik di wilayah Surabaya Timur,  membuat  pengembang  properti  mendirikan  Perumahan  Sukolilo  Park  Regency.  Perubahan  tata  guna  lahan  yang  sebelumnya merupakan daerah tambak dan kondisi drainase  yang kurang memadai mengakibatkan di lokasi studi masih  terjadi banjir. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu  dilakukan  perencanaan  ulang  sistem  drainase  dengan  cara  mengevaluasi saluran eksisting.Analisis yang dilakukan dalam pengerjaan tugas akhir ini  yaitu  analisis  hidrologi  untuk  mendapatkan  debit  banjir  rencana  dan  analisis  hidrolika  untuk  mengevaluasi  debit  saluran eksisting dengan debit rencana. Untuk menghitung  curah hujan rencana menggunakan metode distribusi Normal,  Log Normal, Log Pearson III, dan Gumbel. Hasil pengolahan  data  hujan  diperoleh  metode  uji  parameter  terpilih  yaitu  Distribusi  Normal  dengan  besarnya  curah  hujan  5  tahun  sebesar  127,981  mm.  Setelah  dilakukan  kontrol  kapasitas,  saluran  eksisting  tidak  mampu  mengalirkan  debit  banjir  rencana sehingga direncanakan penampang baru serta analisis  kolam tampung dan pompa air. Berdasarkan hasil analisis hidrologi, didapatkan curah hujan  rencana periode ulang 5 tahun sebesar 127,981 mm. Kapasitas  saluran  eksisting  tidak  mampu  mengalirkan  debit  banjir  rencana  sehingga  direncanakan  penampang  baru  menggunakan U-ditch. Dimensi terbesar U-ditch untuk saluran  tersier 1,0 meter × 1,2 meter sedangkan untuk saluran sekunder  1,0 meter × 1,2 meter. Dimensi kolam tampung eksisting 50,35  meter  ×  175,5  meter  dengan  kedalaman  1,38  meter.  Pengoperasian kolam tampung direncanakan dilengkapi pintu  air dan pompa berkapasitas 0,139 m 3 /detik dan 0,100 m 3 /detik  Dengan  demikian  masalah  banjir  yang  terjadi  dapat  diselesaikan.  
PERENCANAAN BENDUNG AMOHALO DI KECAMATAN BARUGA KOTA KENDARI Bagus Pramono Yakti; Edijatno Edijatno; Nadjadji Anwar
Jurnal Hidroteknik Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jh.v3i2.14039

Abstract

Bendung Amohalo berlokasi di Kecamatan Baruga Kota Kendari. Dengan luasan DAS (daerah aliran sungai) 38,63 km2. Adapun sungai yang dibendung adalah sungai Amohalo. Alasan yang mendasari perlunya dibangun bendung tersebut antara lain tingginya elevasi sebagian area sawah yang ada di DAS sungai Amohalo, sehingga tidak dapat langsung diairi. Maka dalam hal ini dengan adanya bendung tersebut, diharap areal sawah seluas 577 ha dapat terairi. Dampak sebelum adanya bendung berakibat buruk terhadap pertanian dan kondisi ekonomi penduduk.Perencanaan bendung didasarkan pada debit banjir rencana dengan periode ulang T=100 tahun, Dalam hal ini, pembahasan meliputi analisa hidrologi, perhitungan kebutuhan air sawah, perencanaan teknis tubuh bendung, dan perhitungan stabilitas bendung.Dari perhitungan digunankan metode Nakayasu yang kemudian didapat besar debit banjir periode ulang 100 tahun (Q100) = 149,368 m3/dtk, elevasi muka air banjir pada ketinggian +17,686 m, elevasi mercu bendung pada ketinggian +16,7 m, elevasi dasar sungai pada ketinggian +13,45 m, pola tanam padi-palawija-bero, kebutuhan air untuk lahan sebesar 1,0187 m3/dtk. Mercu bendung direncanakan tipe bulat, kolam olak tipe ambang ujung dan bangunan ukur yang digunakan adalah ambang lebar. Dari analisis stabilitas tubuh bendung dalam kondisi stabil terhadap geser, guling, retak dan bangunan tidak turun.
PERENCANAAN EMBUNG BANGLE KECAMATAN LENGKONG KABUPATEN NGANJUK Ardelia Arlimasita; Umboro Lasminto; Edijatno Edijatno
Jurnal Hidroteknik Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jh.v3i1.14028

Abstract

Desa  Bangle  merupakan  desa  yang  terletak  pada  Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk. Saat kemarau desa  tersebut mengalami kekeringan, sedangkan saat hujan datang air  akan mengalir dan terbuang percuma tanpa dimanfaatkan. Pada  desa  tersebut  terdapat  Sungai  Kedungpawon  yang  bermuara  menuju  Sungai  Roh  Buntu.  Sungai  Kedungpawon  memiliki  potensi sebagai sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan air  penduduk sekitar. Sebagai upaya untuk peningkatan penyediaan  air baku bersih untuk warga dan kebutuhan irigasi, maka perlu  direncanakan  suatu  bangunan  penampung  air  pada  daerah  tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan air Desa Bangle, maka  direncanakan Embung Bangle dengan kedudukan as bendung  yang telah ditentukan pada analisa sebelumnya. Analisa yang  dilakukan meliputi analisa hidrologi, untuk mengetahui curah  hujan menggunakan Log Pearson III dan mengetahui debit banjir  rencana dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu.  Kemudian  dilanjutkan  dengan  menghitung  ketersediaan  air  menggunakan metode F.J. Mock dan kebutuhan air. Menghitung  tampungan air pada embung dengan metode Kesetimbangan Air.  Analisa hidrolika dihitung untuk mendapatkan angka desain dari  tubuh  embung,  bangunan  pelimpah  embung  dan  banguan  pemecah energi. Dari desain yang sudah dihitung perlu dihitung  juga kontrol stabilitasnya. Dari hasil analisa yang telah dilakukan  diperoleh besar debit banjir rencana yang digunakan dengan  periode ulang 100 tahun adalah 23,450 m 3 /s dengan elevasi muka  air banjir di atas pelimpah adalah +56,18 m. Ketersediaan air  pada Sungai Kedungpawon dengan debit andalan rerata 0,103  m 3 /s. Sedangkan kebutuhan air di Dusun Bangle sebesar 70.935  l/hari untuk air domestik dan 15.030 l/hari untuk non domestik.  Tampungan air dapat memenuhi kebutuhan air irigasi dengan  pola  tanam  palawija-palawija-palawija.  Dari  analisa-analisa  tersebut, direncanakan tubuh embung tipe urugan dengan inti  tegak  berada  pada  elevasi  dasar  +50,00  sedangkan  elevasi  puncaknya +57,00, lebar puncak 4 m dan lebar dasar 3,5 m.  Kemiringan hulu tubuh embung direncanakan 1: 2,50 sedangkan  kemiringan  hilirnya  1:  2,00.  Selain  itu  direncanakan  pula  pelimpah depan dengan tipe Ogee dengan lebar saluran 6 m.  Kolam olak untuk meredam energi direncanakan menggunakan  USBR Tipe III. Konstruksi tubuh embung dan pelimpah telah  dianalisis keamanannya dan dinyatakan aman dalam  kondisi  muka air normal dan muka air banjir.