Robi Setiawan
Universitas PGRI Sumatera Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SYEKH ABDUL KARIM AMRULLAH TENTANG PENDIDIKAN MADRASAH (STUDI LITERATUR) Robi Setiawan; Liza Husnita; Meri Erawati
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 7, No 2 (2022): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v7i2.39173

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi karena Syekh Abdul Karim Amrullah ingin melakukan Pembaruan pendidikan Islam diMinangkabau. Pembaruan yang dilakukan diantaranya dalam bidang pendidikan, ia merubah pendidikan surau menjadimadrasah, seperti merubah surau Jembatan Besi menjadi Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui riwayat hidup dan pemikiran Syekh Abdul Karim Amrullah dalam merubah surau keMadrasah (Sumatera Thawalib). Metode penelitian ini adalah penelitian studi kepustakaan (Library Research) denganmenggunakan pendekatan filosofis dan pendekatan sejarah (historical approach). Hasil penelitian ini adalah Pertama,Memperbarui Pendidikan Islam (Merubah Pendidikan Halaqah (Surau) Menjadi Klasial (Madrasah), Abdul KarimAmrullah awalnya mengajar di surau Jembatan Besi, dengan jumlah murid yang terus bertambah membuat ia mengembangkan pendidikan di surau Jembatan Besi, ia merubah surau Jembatan Besi menjadi madrasah. Kedua. Mendirikan Sumatera Thawalib, Pada tahun 1918 M. Abdul Karim Amrullah mendirikan madrasah Sumatera Thawalib di Padang Panjang, dengan merubah Surau Jembatan Besi menjadi madrasah Sumatera Thawalib sampai tahun 1932 M.Ketiga, Memperbarui Metode Pembelajaran, Abdul Karim Amrullah mengembangkan sistem klasikal dan menggunakan metode diskusi dan tanyajawab. Kepada murid- murid ditanamkan semangat berdiskusi, berfikir bebas, membawa, memahami, kelompok dan berorganisasi. Keempat , Organisasi Siswa, Abdul Karim Amrullah memiliki pandangan untuk pentingnya berorganisasi, dengan berorganisasi kita dapat berkembang dan bisa mengasah kemampuan kita, tampa organisasi kita tidak dapat maju lebih jauh kedepannya. Kelima, Buku pegangan guru, Abdul Karim Amrullahmemberikan tugas pada guru bantu untuk menulis buku pegangan, agar dalam melaksanakan pembelajaran tidak selalu ketergantungan dengan kitab-kitab yang lama. Dengan menulis buku-buku yang baru dapat menambah kazanah buku di Sumatera Thawalib.