Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Antibacterial Activity of Artocarpus altilis L by Thin Layer Chromatography (TLC)-Bioautography Herlina Rante; Yasnidar Yasir; Kaltum Kaltum
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 7 No 1 (2022): JPMS Volume 7 Issue 1
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v7i1.130

Abstract

This study aims to determine the antibacterial activity of breadfruit leaf extract (Artocarpus altilis L.) by TLC-Bioautography. Breadfruit leaves were extracted by maceration using ethanol as a solvent. The initial antibacterial test was carried out using the agar diffusion method using Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria and then continued with the separation of compounds by TLC with n-hexane: ethyl acetate (1:1) eluent and activity test by TLC-Bioautography. The results showed that the ethanol extract of breadfruit leaves was able to inhibit E. coli and S. aureus up to a concentration of 1.25%. TLC-Bioautography test results of the ethanolic extract of breadfruit leaves (Artocarpus altilis L.) which has antibacterial activity on E. coli at an Rf value of 0.18; 0.45; 0.27 and 0.18, and S. aureus at Rf values ​​of 0.45 and 0.27.
Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Candida albicans: Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Candida albicans Asmita, Asmita; Rusli; yasnidar Yasir
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 2 No. 1: Volume 2 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v2i1.702

Abstract

  ABSTRAK Tanaman kayu secang mengandung aklaloid, flavonoid, fenol, saponin dan brazilin yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak etanol kayu secang (Caesalpini sappan L.) dan untuk menentukan konsentrasi yang efektif terhadap jamur Candida albicans. Kayu secang diekstraksi secara masearasi menggunakan etanol 96%. Hasil persen rendamen yang diperoleh yaitu 12,92%. Pengujian aktivitas antijamur ekstrak etanol kayu secang menggunakan metode dilusi cair dan difusi agar. Hasil penelitian yang diperoleh dari nilai KHM terhadap jamur Candida albicans yaitu 3,2%. Uji aktivitas dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Hasil uji aktivitas antijamur ekstrak etanol kayu secang diperoleh dengan konsentrasi 3,2% yaitu 9,9 mm; konsentrasi 4,6% yaitu 12,86 mm; dan konsentrasi 12,8% yaitu 14,47 mm. Hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak etanol kayu secang memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans. Kata Kunci: Antijamur; Candida albicans; Kayu Secang (Caesalpini sappan L.)
Uji Aktivitas Antibakteri Getah Jarak Pagar Asal Kabupaten Gowa Terhadap Bakteri Penyebab Karies pada Gigi Angriani, Asti; yasnidar Yasir; Rusli
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.782

Abstract

Tanaman getah jarak pagar (Jatropha curcas L.) mengandung flavonoid, dan tanin yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi efektif getah jarak pagar terhadap Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans. Getah jarak pagar diambil langsung dari batangnya dengan cara memotong batangnya dengan menggunakan pisau aseptik dan di tampung dalam botol vial. Pengujian aktivitas antibakteri getah jarak pagar terhadap Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans menggunakan metode dilusi cair dan difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh pada uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode dilusi cair yaitu 4%. Uji aktivitas menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi yang digunakan adalah 4%; 8%; 16% dan 32%. Diameter hambat pada uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis 4%: 6,55 mm; 8%: 7,59 mm; 16%: 8,51 mm dan 32%: 10,32 mm sedangkan diameter hambat pada bakteri Streptococcus mutans pada konsentrasi 4%: 7,50 mm; 8%: 8,22 mm; 16%: 9,47 mm dan 32%: 10,89 mm, sehingga dapat disimpulkan konsentrasi yang efektif pada pengujian zona hambatan bakteri Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans pada keempat konsentrasi yang diujikan adalah konsentrasi 32% Kata Kunci: Antibakteri; getah jarak pagar; Jatropha curcas L.; Porphyromonas gingivalis; Streptococcus mutans.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol DAun Papasan (Coccinia grandis (L.) Voigt.) Asal Bima Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Anggriani, Muliati; yasnidar Yasir
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 4 No. 1 (2025): Volume 4 issue 1 2025
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v4i1.830

Abstract

Daun papasan (Coccinia grandis (L.) Voigt.) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin. Daun papasan secara empiris digunakan masyarakat untuk mengobati demam, gatal-gatal pada kulit, infeksi pada saluran kemih, gonore dan menurunkan gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun papasan, menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol daun papasan, dan menentukan konsentrasi ekstrak etanol daun papasan yang memiliki aktivitas paling besar terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Metode penelitian ini meliputi ekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 70% dan pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian diperoleh nilai KHM terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu 4% dan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa yaitu 8%. Konsentrasi ekstrak etanol daun papasan yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah 8%; 16% dan 24%. Diameter hambatan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu 9,57 mm; 11,48 mm dan 15,46 mm sedangkan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa yaitu 9,53 mm; 11,29 mm dan 14,22 mm. Ekstrak etanol daun papasan yang memiliki diameter hambatan paling luas terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa yaitu pada konsentrasi 24%. Kata kunci: Daun papasan, Coccinia grandis (L.) Voigt., antibakteri; Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa