Subandiyono Subandiyono
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH VITAMIN C PADA PAKAN KOMERSIL DAN KEPADATAN IKAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN SERTA PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Sarah Sekar Komalasari; Subandiyono Subandiyono; Sri Hastuti
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 1, No 1 (2017): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v1i1.2453

Abstract

Saat ini pembudidaya perlu untuk terus meningkatkan padat tebar ikan. Namun, Padat tebar yang tinggi menyebabkan ikan mudah stress. Salah satu cara untuk mengurangi stress adalah dengan penambahan vitamin Catau asam askorbat dalam pakan. Vitamin ini dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh untuk membantu mengurangi stressor dan dapat memacu pada pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh vitamin C dan kepadatan ikan terhadap kelulushdupan serta pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan uji yang digunakan adalah benih nila (O. niloticus) dengan bobot tubuh rata-rata sebesar 0,72±0,05 g/ekor. Metode yang di gunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial dengan ordo 2x2. Faktor pertama adalah pemberian vitamin C sebesar 100 mg/kg pakan (C1) dan vitamin C 150 mg/kg pakan (C2). Sedangkan faktor kedua adalah kepadatan ikan sebanyak 1 ekor/l (K1) dan 3 ekor/l (K2), masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati meliputi laju pertumbuhan relatif (RGRw), pertumbuhan panjang relatif (RGRL), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), tingkat konsumsi pakan harian (TKP), rasio efisiensi protein (PER), glukosa darah dan kelulushidupan (SR). Berdasarkan pada hasil yang telah diperoleh diketahui bahwa penambahan vitamin C dan kepadatan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap nilai RGRL dan nilai PER akan tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) pada nilai SR dengan nilai tertinggi pada masing-masing variabel yaitu pada penambahan vitamin C sebesar 150 mg/kg dengan kepadatan sebanyak 1 ekor/l.  Kualitas air selama pemeliharaan masih dalam kisaran yang layak untuk budidaya ikan nila (O. niloticus). Penambahan vitamin C dan kepadatan ikan dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila serta mempengaruhi nilai RGRL, RGRW, PER, EPP, TKP dan glukosa darah akan tetapi tidak berpengaruh pada SR.
PENGARUH ENZIM PAPAIN DAN PROBIOTIK PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PEMANFAATAN PROTEIN PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) Sulasi Sulasi; Sri Hastuti; Subandiyono Subandiyono
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 2, No 1 (2018): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.146 KB) | DOI: 10.14710/sat.v2i1.2448

Abstract

Ikan mas (C. carpio) merupakan ikan air tawar yang banyak diminati oleh masyarakat karena beberapa keunggulan, diantaranya kandungan protein yang cukup tinggi dan harganya yang terjangkau. Budidaya ikan mas (C. carpio) memerlukan pakan buatan sebagai nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya. Salah satu aspek terhambatnya pertumbuhan adalah pemanfaatan pakan yang masih rendah, hal ini terkait dengan kecernaan protein pakan yang belum optimal. Salah satu cara untuk meningkatkan daya cerna pakan adalah dengan penambahan enzim papain dan probiotik. Kedua bahan tersebut mampu menguraikan ikatan peptida dalam protein sehingga protein terurai menjadi ikatan peptida yang lebih sederhana sehingga protein pakan dapat diserap dengan optimal dan digunakan sebagai deposit untuk pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji penambahan enzim papain dan probiotik pada pakan buatan terhadap pemanfaatan protein pakan dan pertumbuhan ikan mas (C. carpio).Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas dengan bobot rata-rata 2,88+0,51 g/ekor. Ikan mas dibudidayakan selama 40 hari dengan padat tebar 1 ekor/L. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan 2 faktor, yaitu enzim papain (A1 = 0,25 g; A2 = 0,50 g/kg pakan) dan probiotik (B1= 10 ml; B2 = 15 ml/kg pakan) dengan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan A1B1 (enzim papain 0,25 g dan probiotik 10 ml/kg pakan), A1B2 (enzim papain 0,25 g dan probiotik 15 ml/kg pakan), A2B1 (enzim papain 0,50 g dan probiotik 10 ml/kg pakan) dan A2B2 (enzim papain 0,50 g dan probiotik 15 ml/kg pakan). Data yang diamati meliputi tingkat konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR) dan kualitas air meliputi suhu, DO, pH dan ammonia.Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim papain berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap EPP dan PER. Probiotik berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap EPP dan PER, serta terdapat interaksi antara kedua faktor pada variabel PER. Kualitas air pada media pemeliharaan dipertahankan pada kisaran yang layak untuk budidaya ikan mas (C. carpio).
PENGARUH ENZIM PAPAIN DAN PROBIOTIK DALAM PAKAN TERHADAP TINGKAT EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) Rimadani Eka Mareta; Subandiyono Subandiyono; Sri Hastuti
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 1, No 1 (2017): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v1i1.2452

Abstract

Pertumbuhan ikan gurami (Osphronemus gouramy) yang relatif lambat disebabkan oleh kecernaan pakan yang kurang maksimal, sehingga nutrisi dalam pakan tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Enzim papain dan probiotik dalam pakan mampu meningkatkan pemanfaatan pakan. Enzim papain berperan dalam memecah protein menjadi senyawa lebih sederhana, sehingga mudah diserap ke dalam tubuh. Sedangkan mikroba probiotik yang ada dalam saluran pencernaan menghasilkan enzim eksogenus yang dapat meningkatkan kecernaan pakan dan penyerapan nutrisi dari pakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pemberian probiotik dan enzim dalam pakan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan ikan gurami. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan gurami dengan bobot tubuh rata-rata sebesar 7,7±0,26 g/ekor, dengan kepadatan sebanyak 1 ekor/2 liter air. Metode penelitian ini menggunakan experimental laboratoris dengan rancangan acak lengkap pola faktorial (2x2). Faktor yang digunakan adalah enzim papain dan probiotik. Masing-masing faktor diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah pakan dengan pemberian enzim papain sebesar 0,25 g/kg pakan (E1) dan 0,5 g/kg pakan (E2). Faktor kedua adalah pemberian pakan dengan probiotik sebesar 10 ml/kg pakan (P1) dan 15 ml/kg pakan (P2). Variabel yang diamati meliputi laju pertumbuhan relatif (RGR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), tingkat konsumsi pakan total (TKP), rasio efisiensi protein (PER), dan kelulushidupan (SR). Berdasar pada hasil yang telah diperoleh diketahui bahwa pakan dengan penambahan enzim papain sebesar 0,25 g/kg pakan dan probiotik sebesar 15 ml/kg pakan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap nilai EPP dan PER ikan gurami. Namun, pakan tersebut memberikan pengaruh yang sama (P>0,05) terhadap nilai RGR, TKP, dan SR ikan gurami. Hasil tersebut tidak menunjukkan interaksi pada semua variabel. Selama penelitian berlangsung, kualitas air ikan gurami masuk dalam kisaran yang layak untuk pemeliharaan ikan gurami (O. gouramy).