Ikan nilem (Osteochilus hasselti) memiliki nilai ekonomis tinggi dan potensi besar untuk dikembangkan menjadi komoditas unggulan. Ikan nilem termasuk ikan yang memijah hanya pada saat musim penghujan yang mengakibatkan benih tidak tersedia secara kontinyu. Musim penghujan dan kemarau memiliki kondisi lingkungan yang berbeda. Hal ini mengakibatkan ikan-ikan yang memijah pada saat musim penghujan akan mengalami kondisi kurang optimal pada saat sedang berlangsungnya musim kemarau sehingga ikan tidak mampu memproduksi hormon reproduksi secara optimal. sGnRH-a dan anti dopamin dapat merangsang hormon gonadotropin meningkat sehingga pemijahan dapat dilakukan diluar musim pemijahan ikan nilem. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh sGnRH-a dan anti dopamin terhadap performa reproduksi ikan nilem dan mengetahui dosis terbaiknya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni di LPKIL Muntilan, Magelang-Jawa Tengah. Hewan uji yang digunakan yaitu induk ikan nilem dengan bobot ikan betina ± 250 gr dan jantan ± 200 gr. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yakni Perlakuan A (NaCl fisiologis 0,2 ml/kg induk), Perlakuan B (0,3 ml/kg nduk), Perlakuan C (0,4 ml/kg induk), dan Perlakuan D (0,5 ml/kg induk). Data yang diamati meliputi waktu laten, derajat pembuahan, derajat penetasan, derajat kelulushidupan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B menghasilkan performa reproduksi yang lebih baik dengan nilai waktu laten yaitu 9 jam, derajat pembuahan (FR) sebesar 88.50±5.29%, derajat penetasan (HR) 84.67±4.65% dan derajat kelulushidupan (SR) 68.54±5.90%. Hasil pengukuran kualitas air variabel suhu adalah 22,6ºC – 27,7ºC, DO 4,7 – 5,8 ppm dan pH 7 – 7,9. Disimpulkan bahwa penyuntikan sGnRH-a dan anti dopamin dengan dosis 0.3 ml/kg dapat meningkatkan performa reproduksi induk ikan nilem. Kata kunci: sGnRH-a dan anti dopamin, performa reproduksi, induk, Ikan nilem