Mustajib Mustajib
Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROSPEK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE (Clarias sp) DI DESA WONOSARI, KECAMATAN BONANG, KABUPATEN DEMAK Mustajib Mustajib; Tita Elfitasari; Diana Chilmawati
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 2, No 1 (2018): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v2i1.2476

Abstract

Budidaya pembesaran ikan lele di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak memiliki potensi yang baik karena mempunyai lokasi mendukung dan permintaan pasar yang selalu meningkat. Strategi yang tepat sangat diperlukan dalam pengembangan budidaya lele tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil dan teknik budidaya pembesaran ikan lele (Clarias sp.), menganalisis faktor internal dan eksternal budidaya pembesaran ikan lele (Clarias sp.), serta merumuskan strategi pengembangan budidaya pembesaran ikan lele (Clarias sp.). Metode penelitian adalah metode studi kasus. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis SWOT. Hasil menunjukkan bahwa budidaya ikan lele di Desa Wonosari adalah menggunakan sistem tradisional. Jumlah produksi ikan lele sebesar 5-10 ton/hari dengan luas lahan 43 Ha. Teknik budidaya meliputi persiapan lahan, pengapuran, pemupukan, pengelolaan air, penebaran benih, pemeliharaan dan pemanenan. Berdasarkan analisis faktor internal, kekuatan (S) terbesar yaitu kelompok pembudidaya ikan (0,42), kelemahan (W) terbesar yaitu belum ada produksi benih secara mandiri dan keterbatasan dana (0,35) dan faktor eksternal menunjukkan bahwa peluang (O) terbesar yaitu pembangunan sentra budidaya lele (0,40), ancaman (T) terbesar yaitu hama dan penyakit lele (0,29). Alternatif strategi yang tepat adalah SO (Strengths-Opportunities) dengan total skor 4,09 dan kuadran SWOT berada pada posisi I yang lebih cenderung memaksimalkan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang sebesar – besarnya. Alternatif strategi yang digunakan adalah memanfaatkan potensi lahan yang ada, meningkatkan kualitas dan kontinuitas produksi, memanfaatkan peluang pasar yang sebesar – besarnya, kemudian memperkuat hubungan dengan pemerintah untuk mengadakan pemberdayaan pembudidaya.