Tita Elfitasari
Department of Aquaculture, Diponegoro University, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275|Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Performa kecernaan protein, efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan benih lele sangkuriang (Clarias gariepinus var Sangkuriang) melalui suplementasi Saccharomyces cerevisiae pada pakan buatan komersial Diana Rachmawati; Tita Elfitasari; Istiyanto Samidjan; Seto Windarto; Sarjito Sarjito
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.11684

Abstract

Keberhasilan budidaya secara intensif lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var Sangkuriang) sangat tergantung dari keberadaan pakan. Dalam kegiatan budidaya pakan merupakan komponen yang membutuhkan biaya tinggi hampir 50-60% dari biaya produksi. Kondisi tersebut kemungkinan dikarenakan efisiensi pakan belum maksimal untuk mendukung pertumbuhan ikan. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan suplementasi Saccharomyces cerevisiae dalam pakan komersil. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh suplementasi S. cerevisiae pada pakan buatan komersial terhadap keceernaan protein, efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan benih lele Sangkuriang. Perlakuan dalam penelitian ini adalah suplementasi S. cerevisiae pada pakan buatan komersial dengan dosis berbeda, yaitu 0 %/kg pakan (A), 0,5 %/kg pakan (B), 1 %/kg pakan (C), 1,5 %/kg pakan (D) dan 2 %/kg pakan (E). Suplementasi S. cerevisiae pada pakan buatan komersial berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap keceernaan protein, efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kelulushidupan benih lele Sangkuriang. Dosis S. cerevisiae 2 %/kg pakan merupakan dosis terbaik bagi benih lele Sangkuriang menghasilkan nilai ADCp, EFU, dan RGR tertinggi sebesar 76,38%; 80,34% dan 4,03 g/hari.