<![CDATA[Background: The process of wound healing after a tooth extraction is expected to occur more quickly to restore normal functioning of the tissue and reduce the risk of complications. Pegagan leaf (Centella asiatica) and mengkudu leaf (Morinda citrifolia. L) contain active compounds such as flavonoids, tannins, and triterpenoids that accelerate wound healing. This study aims to evaluate the pegagan leaf extract paste increased the number of fibroblast cells and reepitelization more than mengkudu leaf extract paste after tooth extraction.Methods: This study used a post-test-only control group design to the 30 male guinea pigs. The three groups were the placebo paste group, the pegagan leaf extract paste 10% group, and the mengkudu leaf extract paste 10% group, which were treated for 6 days. Examination of the number of fibroblast cells and reepitelization was carried out by taking tissue of the mandibular socket on day 7, histological preparations with HE staining were made. The data obtained were analyzed by SPSS version 20 for WindowsResults: The average difference in the number of fibroblast cells and reepithelization showed a significant difference (p<0.05) between groups. The highest average for the number of fibroblast cells was found in the group that applied topically with pegagan leaf extract paste 10% was 97.98±25.67 cells followed by the group that applied topically with mengkudu leaf extract paste 10% was 64.28±12.22 cells and the group applied topically with placebo paste was 46.36±14.27 cells. The highest average for the reepithelization was found in the group that applied topically with pegagan leaf extract paste 10% was 69.64±24.53 µm.Conclusion: It was concluded that pegagan leaf extract paste 10% increased the number of fibroblast cells and reepitelization than mengkudu leaf extract paste 10%. Latar Belakang: Proses penyembuhan luka setelah pencabutan gigi diharapkan lebih cepat terjadi sehingga dapat mengembalikan fungsi normal dari jaringan dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Daun pegagan dan daun mengkudu mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin dan triterpenoid yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ekstrak daun pegagan dalam meningkatkan jumlah sel fibroblas dan reepitelisasi daripada pasta ekstrak daun mengkudu pasca pencabutan gigi.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan post-test only control group design terhadap 30 ekor marmut jantan. Terdapat 3 kelompok secara acak yaitu kelompok pasta plasebo, kelompok pasta ekstrak daun pegagan 10% dan kelompok pasta ekstrak daun mengkudu 10% yang diberikan perlakuan selama 6 hari. Pemeriksaan jumlah sel fibroblas dan reepitelisasi dilakukan dengan pengambilan jaringan soket mandibula pada hari ke 7, kemudian dibuat preparat histologis dengan pengecatan HE. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji SPSS versi 20 untuk Windows.Hasil: Perbedaan rerata jumlah sel fibroblas dan reepitelisasi menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antar kelompok. Rerata jumlah sel fibroblas tertinggi terdapat pada kelompok yang diolesi pasta ekstrak daun pegagan 10% dengan rerata yaitu sebesar 97,98 ± 25,67 sel diikuti oleh kelompok yang diolesi pasta ekstrak daun mengkudu 10% dengan rerata sebesar 64,28 ± 12,22 sel dan kelompok yang diolesi pasta plasebo dengan rerata sebesar 46,36 ± 14,27 sel. Sedangkan rerata reepitelisasi tertinggi terdapat pada kelompok yang diberi pasta ekstrak daun pegagan 10% dengan rerata yaitu sebesar 69,64 ± 24,53 µm.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pasta ekstrak daun pegagan 10% lebih meningkatkan jumlah sel fibroblas dan reepitelisasi daripada pasta ekstrak daun mengkudu 10%. ]]>
