Background: Pterygium is a growth disorder of fibrovascular tissue from the white part of the eye towards the cornea. Surgery is the main treatment option at this time. Several surgical techniques have been developed and can be performed to treat pterygium cases, one of which is conjunctival autograft. This surgical technique is performed by excising the pterygium tissue and then taking healthy conjunctival tissue to close the excision of the pterygium. Autologous is one way of attaching healthy conjunctival grafts to the site of pterygium excision. This case report aims to evaluate conjunctival autograft using autologous fixation in pterygium cases. Case Description: A 50-year-old woman working as a housewife came to the eye clinic complaining of pain in the patient's left eye accompanied by itching, red eyes, and watering. Complaints have been felt for about 1 week. The patient also complained about the appearance of a white spot that was felt to be getting bigger in his left eye. Ophthalmological examination of the anterior segment of the left eye revealed a reddish-white tissue arising from the conjunctiva through the limbus but not yet reaching the center of the cornea. The patient has been diagnosed with stage 3 pterygium and is planned to perform autologous conjunctival autograft surgery on the patient. Conclusion: Conjunctival autograft surgery using autologous fixation is an option for surgery in pterygium cases. The results obtained after this operation are satisfactory, but the patient is still informed about possible complications or recurrences. Latar Belakang: Pterigium merupakan sebuah kelainan pertumbuhan jaringan fibrovaskular dari bagian putih mata mengarah kearah kornea. Tindakan operasi merupakan pilihan terapi utama saat ini. Beberapa teknik operasi telah berkembang dan dapat dilakukan untuk menangani kasus pterigium, salah satunya adalah conjungtival autograft. Teknik operasi ini dilakukan dengan mengeksisi jaringan pterigium lalu mengambil jaringan konjungtiva yang sehat untuk menutup bekas eksisi pterigium. Autologus merupakan salah satu cara untuk merekatkan cangkuk konjungtiva sehat di tempat eksisi pterigium. Laporan kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi conjungtival autograft menggunakan fiksasi autologus pada kasus pterygium. Deskripsi Kasus: Seorang wanita berusia 50 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga datang ke poliklinik mata dengan keluhan rasa perih di mata kiri pasien dan disertai dengan rasa gatal, mata merah, serta berair. Keluhan dirasakan sejak kurang lebih 1 minggu. Pasien juga mengeluhkan muncul bercak putih yang dirasa makin membesar di mata kirinya. Pemeriksaan oftalmologi segmen anterior mata kiri didapatkan sebuah jaringan berwarna putih kemerahan yang timbul dari arah konjugtiva melewati limbus tetapi belum sampai ke tengah kornea. Pasien didiagnosis dengan pterigium stadium 3 dan direncanakan untuk dilakukan operasi conjungtival autograft dengan autologus kepada pasien tersebut. Kesimpulan: Teknik operasi conjungtival autograft dengan menggunakan fiksasi autologus merupakan salah satu pilihan operasi pada kasus pterigium. Hasil yang didapat setelah operasi ini cukup memuaskan, tetapi pasien tetap diinformasikan tentang kemungkinan komplikasi ataupun kekambuhan yang dapat terjadi.