Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI OBAT ANALGESIK PADA IBU– IBU KELURAHAN BANDUNGREJOSARI DI KOTA MALANG Sri Hardyastutik; Eva Monica; Rollando
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 1 No. 1 (2020): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstraksiSwamedikasi memberikan kontribusi yang sangatbesar bagi pemeliharaan kesehatan, namun bila tidak dilakukansecara benar justru menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkanyaitu tidak sembuhnya penyakit atau munculnya penyakit buruk,karena efek samping obat yang tidak diinginkan. Sebuahpenelitian menunjukkan rata-rata frekuensi penggunaananalgesik swamedikasi sebesar 10,71 kali dalam sebulan.Penelitian yang akan dilakukan untuk mengetahui tingkatpengetahuan swamedikasi obat analgesik pada ibu-ibuKelurahan Bandungrejosari Kota Malang dan hubungannyadengan karakteristik demografi berupa umur, tingkat pendidikandan pekerjaan.Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primeryang diperoleh secara langsung dari responden melalui pengisiankuisioner. Responden adalah wanita berusia 18-60 tahun, wargaKelurahan Bandungrejosari, pernah membeli obat analgesiktanpa resep dokter dan tidak bisa berkomunikasi. Kuisoner yangdigunakan dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelumdisebarkan. Uji Chi square digunakan untuk menganalisis secarastatistik data yang diperoleh. Tingkat pengetahuan respondendidapatkan 96,6 persen memiliki pengetahuan baik, 2,9 persenmemiliki pengetahuan sedang, dan 0,5 persen memilikipengetahuan buruk.Terdapat hubungan signifikan antara umur danpendidikan dengan tingkat pengetahuan swamedikasi obatanalgesik pada ibu-ibu Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang.Nilai signifikansi untuk umur sebesar 0,024 (p < 0,05) dan 0,001(p < 0,05) untuk pendidikan, namun tidak terdapat hubungansignifikan antara pekerjaan dengan tingkat pengetahuanswamedikasi obat analgesik pada ibu-ibu KelurahanBandungrejosari Kota Malang, nilai signifikansi sebesar 0,798 (p>0,05). Sebesar 96,6% responden memiliki pengetahuanswamedikasi obat analgesik yang baik.Kata kunci : analgesik, tingkat pengetahuan, swamedikasiANALYSIS OF KNOWLEDGE LEVELS OF ANALGESICDRUG SELFMEDICATION FOR WOMEN IN KELURAHANBANDUNGREJOSARI MALANG CITYAbstractSelf-medication contributed greatly to the maintenanceof health, but if not done correctly would lead to somethingundesirable was not to heal diseases or the appearance of a baddisease,because of drug side effects are undesirable. Studyshowed the average frequency of analgesic use self-medicationanalgesic of 10.71 times a month. Research will be conducted todetermine the level of knowledge self-medication analgesicdrugs in the women of Kelurahan Bandungrejosari Kota Malangand its relationship with demographic characteristics of age,education and employment.Sources of data in this study were the primary dataobtained directly from the respondents by filling thequistionnaire. Respondents were women age 18-60 years oldresident of Kelurahan Bandungrejosari, ever buy analgesic drugswithout prescription and can communicate. The questionnaireused to test validity and reliability before being disseminated.Chi-square test was used to analyze statistical data obtained. Thelevel of knowledge gained of respondents gained 96.6 percenthad good knowledge, 2.9 percent had moderate knowledge, and0.5 percent had bad knowledge.There was significant relationship between age and education withthe level of knowledge of analgesic drug selfmedication in thewomen of Kelurahan Bandungrejosari, Malang. The significancevalue for age is 0.024 (p <0.05) and 0.001 (p <0.05) for education,but there is no significant relationship between work and the levelof knowledge of analgesic drug selfmedication for women inKelurahan Bandungrejosari Malang City, a significance value of0.798 (p> 0.05). 96.6% of respondents have good knowledge ofself-medication of analgesic drugs.Keywords: analgesic, knowledge level, self-medication
ANALISA GAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM PELAYANAN OBAT DI PUSKESMAS CIPTOMULYO KOTA MALANG Yuni Purwaningdiah; Rollando; Eva Monica
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 1 No. 1 (2020): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSetiap masyarakat di Negara Indonesia mempunyai hakmendapatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh,terpadu, merata dan dapat diterima dan terjangkau. Puskesmassebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama, sangatberperan dalam mewujudkan hal tersebut. Pelayanan obat diPuskesmas penting dalam meningkatkan mutu pelayanankesehatan bagi masyarakat. Pengukuran kepuasan pasien dalampelayanan obat merupakan salah satu indicator untukmengetahui kualitas pelayanan kesehatan yang ada diPuskesmas. Dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasanyang diterima pasien dalam pelayanan obat di PuskesmasCiptomulyo Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif dengan jumlah sampel 100 responden dimana teknikpengambilan sampel dengan metode survey. Data yangdiperoleh dengan penyebaran kuisoner yang pertanyaannyamencakup 5 dimensi yaitu tangible, reability, responsiveness,assurance dan emphaty dengan menggunakan analisa GAP.Hasil penelitian dengan analisa GAP menunjukkan GAP positifada pada dimensi tangible, reability, assurance dan emphaty,sedangkan GAP negative ada pada dimensi responsiveness,dimana hal tersebut menunjukkan kepuasan pasien PuskesmasCiptomulyo Kota Malang terhadap pelayanan obat dimensitangible, reability, responsiveness, assurance dan emphatymemuaskan dan pada dimensi responsiveness kurangmemuaskan.Kata kunci : Kepuasan pasien, pelayanan obat, puskesmasAbstractEvery community in Indonesia has the right to obtaincomprehensive, integrated, equitable and acceptable andaffordable health services. Health Center as a place of first-levelhealth services play an important role in realizing this. Medicineservices at the Health Center are important in improving thequality of health services for the community. Measurement ofpatient satisfaction in drug services is one indicator to determinethe quality of health services available at the Health Center. Withthe aim to find out the level of satisfaction received by patientsin drug services at the Ciptomulyo Health Center in Malang.This research is a descriptive study with a sample size of 100respondents where the sampling technique using surveymethods. Data obtained by distributing questionnaires whosequestions cover 5 dimensions, namely tangible, reliability,responsiveness, assurance and empathy using GAP analysis. Theresults of the study with GAP analysis showed positive GAP intangible, reability, assurance and empathy dimensions, whilenegative GAP was in the responsiveness dimension, where itshowed the satisfaction of patients in Ciptomulyo Public HealthCenter in Malang for tangible dimensions, reability,responsiveness, assurance and empathy dimensions. satisfyingand the dimensions of responsiveness are less satisfying.Keywords : Patient satisfaction, drug services, health centers