Cinthia Catherine
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Gedung J lantai 2 Jl. S. Parman no.1 Jakarta Barat 11440

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh hipoksia sistemik kronik terhadap kadar Malondialdehid (MDA) pada darah dan jaringan ginjal tikus Sprague Dawley Cinthia Catherine; Frans Ferdinal
Tarumanagara Medical Journal Vol. 1 No. 1 (2018): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v1i1.2513

Abstract

Hipoksia sistemik adalah keadaan yang disebabkan berkurangnya asupan oksigen secara sistemik dalam jangka waktu lama. Keadaan ini dapat menyebabkan stres oksidatif yang berakibat pada kerusakan sel dalam berbagai jaringan. Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan oksidatif lipid yang dapat dideteksi dengan peningkatan kadar malondialdehid (MDA). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat peningkatan kadar MDA dalam darah dan ginjal tikus akibat hipoksia sistemik. Hewan coba dibagi menjadi 7 kelompok (n = 4 per kelompok) yaitu P1 (normoksia) dan P2 s/d P7 (hipoksia). Kelompok hipoksia ditempatkan didalam sungkup hipoksia selama 1 jam, 3 jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam dan 72 jam. Setelah perlakuan terjadi peningkatan bermakna dari kadar MDA dalam darah dan ginjal secara bertahap sejalan dengan lamanya hipoksia. Dapat juga digunakan parameter stress oksidatif lain untuk melihat kerusakan sel seperti glutation, enzim katalase, dan lain-lain.