Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan kebiasaan menyikat gigi dengan karies pada siswa SD X di Jakarta Barat tahun 2019 Giovanno Sebastian Yogie; Ernawati Ernawati
Tarumanagara Medical Journal Vol. 2 No. 2 (2020): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v3i1.9728

Abstract

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menimbulkan rasa nyeri, penanggalan gigi, infeksi, bahkan sampai kematian. Berdasarkan studi Global Burden of Disease tahun 2015, karies gigi merupakan penyebab utama kerusakan gigi permanen pada 2,3 miliar orang dan juga penyebab kerusakan gigi sulung pada 560 juta anak. Peningkatan prevalensi karies banyak dipengaruhi dari perubahan pola makan, seperti banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat. Menyikat gigi adalah suatu kegiatan membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan, plak dan mikroorganisme yang merugikan. Menurut Riskesdas 2018, proporsi perilaku menyikat gigi dengan benar penduduk Indonesia berusia >3 tahun terbilang rendah, yaitu 2,8%. Tujuan studi ini untuk melihat hubungan antara kebiasaan menyikat gigi dengan kejadian karies pada siswa SD X di Jakarta Barat. Studi ini adalah studi analitik dengan desain potong lintang. Sampel studi adalah 116 siswa yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Uji statistik menggunakan uji Chi-square. Proporsi karies gigi didapatkan sebanyak 65 (40,4%) siswa dan proporsi kebiasaan menyikat gigi buruk didapatkan sebanyak 57 (35,4%) siswa. Secara statistik, tidak didapatkan hubungan kebiasaan menyikat gigi dengan kejadian karies dengan p-value = 0,870, tetapi secara epidemiologi didapatkan risiko karies gigi lebih tinggi pada siswa yang memiliki kebiasaan sikat gigi buruk (PR = 1,068). Kebiasaan menyikat gigi yang buruk termasuk salah satu faktor yang berperan terhadap kejadian karies gigi.