Pada ulangan harian sebelum dilakukan tindakan dan pembentukan kelompok Buzz sebagai kelompok belajar jumlah siswa pada kelas XI IPA 1 yang belum mencapai KKM adalah 18 peserta didik dari 27 peserta didik jadi yang mencapai ketuntasan baru 33,3 %. Sedangkan dikelas XI IPA 2, peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 17 siswa dari 28 peserta didik dikelas tersebut, jadi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan sebesar 39,3 % saja.Peserta didik cenderung sangat pasif, penguasaan materi fisika hanya sepenuhnya mengharap apa yang ditransfer guru, hal ini menyebabkan nilai-nilai ulangan yang didapat siswa masih minim, hanya 38,2% siswa yang tuntas pada ulangan harian pertama sedangkan batas ketuntasan minimal yang ditetapkan 65.Proses belajar mengajar berdasarkan pada pengertian paedagogik yang selama ini diterapkan dan sudah menjadi tradisi bahwa guru sebagai sentris, sumber ilmu bagi siswa. Guru disebut mengajar apabila dapat mentranmisikan ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada anak didiknya. Demikian juga metode-metode yang diterapkan dalam pembelajaran tidak lepas dari pentransferan pengetahuan dari guru ke siswa dan sedikit sekali menuntut aktivitas peserta didik dan keterlibatan secara langasung dalam pelaksanaan pembelajaran.Pelaksanaan pembelajaran fisika selama ini cenderung kurang menuntut aktivitas belajar dan keterlibatan secara langsung dalam pelaksanaan pembelajaran. Itu menyebabkan pembelajaran fisika tidak cukup menyenangkan bagi peserta didik tertentu, tentu saja berakibat hasil belajar fisika tidak cukup memuaskan, yang pada akhirnya mata pelajaran fisika merupakan momok sesuatu yang sulit dan tidak diminati.Perubahan yang menghasilkan perbuatan adalah tujuan utama belajar, cara yang menitik beratkan perubahan dalam perasaan , cenderung menghasilkan perubahan perbuatan dari pada cara menekankan penumpukan pengetahuan (Suryadi 1983). Perubahan dalam diri seseorang dapat lebih mudah terjadi dalam suasana interaksi. Ada beberapa cara yang tepat untuk mencapai perubahan perasaan yang diperoleh secara interaksi . Salah satunya melalui model kelompok ”buzz”. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini mempunyai tujuan untukmeningkatkan aktivitas belajar siswa melalui metode pemberian tugas dalam model buzz groups (kelompok buzz ). dan mendeskripsikan pengaruh metode pemberian tugas dalam kelompok buzz terhadap peningkatan aktivitas belajar, yang mengacu pada peningkatan hasil belajar. Adapun manfaat penelitian agar dapat digunakan oleh guru Fisika SMA sebagai bahan acuan, alternative dalam pemecahan masalah, merencanakan dan melaksanakan evaluasi untuk meningkatan aktivitas peserta didik di dalam proses pembelajaran fisika, bagi peserta didik semakin dapat mengembangkan diri, meningkatkan kemampuan dan aktivitas dan meningkatkan perolehan hasil belajarr dan menumbuhkan rasa sosial, saling menghargai dan bekerja sama serta bermufakat sesama peserta didik.