Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perencanaan Dinding Geser pada Gedung Kuliah 7 Lantai dengan Sistem Ganda Nur Khotimah Handayani; Iksanudin; Budi Setiawan; Yenny Nurchasanah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.996 KB)

Abstract

Perencanaan struktur gedung beton bertulang tahan gempa perlu dilakukan untuk daerah yang memiliki gempa besar sebagai upaya mitigasi bencana. Penelitian ini merencanakan gedung 7 lantai dengan sistem ganda yang akan digunakan untuk perkuliahan di Yogyakarta. Sistem ganda dipilih karena gedung berlokasi di daerah dengan parameter percepatan spektrum respons desain (SDS) yang cukup tinggi sebesar 0,605 g dan memiliki kategori desain seismik (KDS) D. Sistem ganda yang diplih adalah kombinasi antara sistem rangka momen pemikul momen khusus (SRPMK) dengan dinding geser. Artikel ini akan menunjukkan tahapan perencanaan dinding geser yang memenuhi persyaratan SNI 2847:2013 dengan analisis gempa respon spektrum sesuai SNI 1726:2019 dan beban minimum sesuai RSNI 1727-2018. Perencanaan struktur gedung dilakukan dengan struktur ganda dimana struktur rangka menahan gaya lateral minimal 25%. Hal ini terlihat dari hasil analisis struktur yang menunjukkan gaya lateral yang diakibatkan oleh beban gempa respons spectrum diserap oleh dinding geser sebesar 70,54% pada arah – X dan 45,58% pada arah – Y. Perhitungan elemen struktur dilakukan sehingga menghasilkan dimensi balok anak 325/600, balok induk 350/650, 400/700, kolom 720/720, 750//750, 780/780 dan dinding geser/shear wall dengan ketebalan 250 mm telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dalam SNI 2847 – 2013.
Pengaruh Perbandingan Kadar Solid Larutan Abu Terbang (Fly Ash) terhadap Kuat Tekan Mortar Geopolimer dengan Aktifator NaOH dan Na2SiO3 Muhammad Ujianto; Fandi Ahmad Dhia Ul Haq; Budi Setiawan; Yenny Nurchasanah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1710.009 KB)

Abstract

Meningkatnya permintaan beton dalam dunia kostruksi menyebabkan produksi semen semakin banyak. Industri semen juga menghasilkan gas karbondioksida yang dapat mengakibatkan pemanasan global. Teknologi geopolimer dapat menggantikan penggunaan semen untuk mengikat agregat. Geopolymer dapat memanfaatkan fly ash karena memiliki kandungan silica (SiO2) dan alumina (Al) yang tinggi. Fly ash mengandung unsur alumina dan silica, maka dapat dimanfaatkan untuk membuat mortar geopolimer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan kadar solid larutan fly ash terhadap kuat tekan, ikatan awal dan porositas mortar geopolimer dengan aktifator NaOH dan Na2SiO3. Rencana campuran pada penelitian menggunakan metode SNI 03-6827-2002 dengan variasi kadar solid W/FA 0,3, 0,4, dan 0,5. Mortar geopolimer terbuat dari larutan aktifator yang terdiri dari air, NaOH dan Na2SiO3 kemudian dicampur dengan fly ash dan pasir. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar solid larutan air/fly ash berpengaruh terhadap kuat tekan mortar geopolimer. Pengujian kuat tekan, waktu ikat awal dan porositas mortar geopolimer terus meningkat dari nilai kadar solid larutan air/fly ash 0,3, hingga puncaknya pada kadar solid larutan air/fly ash 0,4. Sedangkan hasil pengujian waktu ikat awal dan porositas mortar geopolimer terus meningkat berurut dari0,3, 0,4 dan 0,5 nilai kadar solid larutan air/fly ash.
Plat Beton Pracetak Komposit Anyaman Bambu dengan Perkuatan Kawat Galvanis Menyilang untuk Rumah Sederhana Yenny Nurchasanah; Muhammad Ujianto; Rizki Aji Pambayu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Teknik dan Rekayasa
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.271 KB)

Abstract

Bambu menjadi alternatif terbaik dalam menggantikan baja tulangankarena kekuatannya selain nilai ekonomisnya. Telah dikembangkaninovasi pembuatan pelat beton pracetak menggunakan tulangananyaman bambu yang diperkuat kawat galvanis menyilang. Kawatgalvanis dipilih sebagai perkuatan karena memiliki kuat lentur yangbaik sehingga plat beton pracetak akan menjadi lebih baikperformanya. Kawat galvanis juga berfungsi memperbaiki sifat betonpasca retak. Bambu dibelah dalam bentuk mendekati persegi (posisikulit di bawah) dengan ukuran tebal 0,8cm, lebar 2cm, panjang50cm, dari jenis bambu Petung yang kering udara. Perencanaancampuran beton dengan aturan Standar Nasional Indonesia SNI 03-2834-1993. Dalam analisis data ditemukan penurunan nilai momenlentur plat beton pracetak tulangan baja terhadap tulangan bambupada f.a.s. 0,5 sebesar 7,523%, tetapi terdapat kenaikan padaperbandingan antara plat tulangan bambu terhadap bambu dengankawat galvanis sebesar 2,205%. Pada f.a.s 0,6 terdapat penurunannilai momen lentur plat beton pracetak tulangan baja terhadaptulangan bambu sebesar 4,343%, pada perbandingan antara plattulangan bambu terhadap bambu dengan kawat galvanis terdapatkenaikan sebesar 1,832%. Hasil studi laboratorium ini masih mampumenunjukkan kelayakan dan keandalan menggunakan bambu sebagaimaterial penguat dalam elemen struktural beton untuk hunianberbiaya rendah, selain memilih dan menyiapkan jenis bambu yangpaling tepat yang ada disekitar kita untuk bisa digunakan sebagaialternative pada elemen beton.
Pengaruh Panjang Serat Ijuk Pada Pengujian Kuat Tekan dan Daya Serap Paving Block Menggunakan Pasir Sungai Samin Hanif H. N Fauzi; Nur K. Handayani; Suhendro Trinugroho; Yenny Nurchasanah
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i2.2463

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kuat tekan serta daya serap air pada paving block dengan menggunakan pasir Sungai Samin, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. Pada penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik pasir Sungai Samin. Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan variasi panjang serat ijuk aren sebagai bahan tambah pada pembuatan paving block berukuran 20cm x 10cm x 6cm. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi panjang dengan kadar penambahan serat ijuk pada semua variasi adalah 0,75%. Panjang serat ijuk yang digunakan adalah dengan panjang 0cm (normal), 2cm, 4 cm, dan 6cm. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Muhammadiyah Surakarta pada pengujian benda uji, kemudian pembuatan paving block dilakukan secara press di UD. Tetap Semangat, Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah. Hasil dari Pengujian adalah pasir Sungai Samin masuk dalam Spesifikasi SNI yang bersesuaian dengan pengujian pasir. Hasil kuat tekan optimum pada paving block dihasilkan pada penambahan serat ijuk dengan panjang 2 cm sebesar 12,389 MPa, hasil tersebut naik sebesar 4,20% dari kuat tekan paving block normal. Kemudian hasil daya serap paling rendah dihasilkan pada penambahan serat ijuk dengan panjang 2 cm sebesar 3,847%. Kemudian daya serap paling tinggi dihasilkan pada penambahan serat ijuk dengan panjang 6 cm sebesar 5,106%.
Analisis Penetrasi Ion Klorida Pada Beton High Volume Fly Ash Mutu Tinggi Dengan Variasi Tingkat Kehalusan Fly Ash Mochamad Solikin; Budi Setiawan; Yenny Nurchasanah; Singgih Prayogi
TERAS JURNAL Vol 12, No 2 (2022): Volume 12 Nomor 2, September 2022
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v12i2.749

Abstract

Abstrak Beton mutu tinggi memerlukan material khusus tambahan salah satunya berupa fly ash dengan maksud meningkatkan kinerja beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehalusan fly ash terhadap penetrasi ion klorida beton high volume fly ash mutu tinggi. Benda uji menggunakan kadar fly ash 50% sebagai substitusi semen dengan variasi kehalusan lolos ayakan mesh ukuran 200 dan 400. Pengujian meliputi perkembangan kuat tekan beton umur 28 dan 56 hari dan uji penetrasi ion klorida menggunakan metode Rapid Chloride Penetration Test (RCPT) umur 56 hari. Benda uji kuat tekan silinder diameter 15 cm, tinggi 30 cm sedangkan benda uji penetrasi ion klorida silinder diameter 10 cm, tinggi 5 cm. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan semakin halus fly ash maka menghasilkan kuat tekan yang setara dengan kuat tekan beton acuan dan semakin halus butiran fly ash maka ketahanan penetrasi ion klorida dapat mencapai level sangat rendah. Kata kunci: beton mutu tinggi, high volume fly ash, kuat tekan beton, rapid chloride penetration test.   Abstract High strenght concrete requires special materials such as fly ash to improve concrete properties. This study was intended to determine the effect of fly ash fineness on chloride ion penetration of high-volume fly ash concrete. The mix proportion employed fly ash content of 50% by cement weight as a cement substitution with variations in fineness i.e.: passing through mesh sizes of 200 and 400. The testing program consists of compressive strength development of concrete at the age of 28 and 56 days and chloride ion penetration test using Rapid Chloride Penetration Test (RCPT) method at the age of 56 days. The cylindrical compressive strength test specimen has a diameter of 15 cm, and a height of 30 cm, while the cylindrical concrete specimen with a diameter of 10 cm and height of 5 cm was used for chloride ion penetration test. The compressive strength test results show that the finer the fly ash the higher the compressive strength for all test ages. In addition, the finer the fly ash leads to the denser the concrete, as shown by very low chloride ion penetration resistance levels. Keywords: high strength concrete, high volume fly ash, compressive strength, rapid chloride penetration test.
Model Analysis and Laboratory Experiments of Strengthening Diagonal Wall Panels in Concrete Structures Yenny Nurchasanah; Muhammad Ujianto
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2015: Proceeding ISETH (International Conference on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Walls, even though being included in non-engineering building element, actually have the strength and stiffness. In this study, the wall elements will be analyzed regarding the influence in a system of reinforced concrete frame. The other side of this research is the adoption of high-rising building technology in the use of shear wall elements into earthquake-safe homes.This technology is to prevent the wall from quick collapse when exposed to seismic forces are by strengthening the areas diagonally. Diagonal area is an area where there will be the greatest shear force effects, and it is characterized by the appearance of cracks or even splitting on the diagonal area. The modeling of reinforced concrete structures is applied to SAP2000 to open frame and frame with concrete panels as filler. This is modeled as bracing representing an area of wall. There are 37 test objects of open frame and frame with wall concrete panels as filler (100x50x7), with diagonal reinforcement/bracing of the group of steel reinforcing. SAP2000 analysis results indicate that the structure with wall panels have a higher value than the capacity of open frame structure. Laboratory experimental data with compression test showed increased values up to 215.36% on the frame with wall panel, an increase of 271.99% on the frame wall panels with diagonal steel reinforcement. Flexural test showed increased values up to 37.73% on the frame with wall panel and an increase of 260.76% on the frame wall panels with diagonal steel reinforcement. The addition of diagonal reinforcement elements is conducted to divide the force received by the wall and to increase the strength of the wall and the stiffness of the structural system.
Pemanfaatan Crumb Rubber Dan Rubber Chip Dari Limbah Ban Bekas terhadap Sifat Mekanis Beton Yenny Nurchasanah; Abdul Rochman; Nur Khotimah Handayani; Rafif Aryo Irianto; Achmad Taufiq Sulistyo
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Crumb Rubber Concrate (CRC) dan Rubber Chip Concrate (RCC) merupakan inovasi beton dengan menggunakan crumb rubber dan rubber chip yang di dapatkan dari limbah ban bekas. Penguraian limbah karet oleh alam membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dibutuhkan kepedulian terhadap lingkungan untuk memanfaatkan limbah yang terus bertambah, limbah ini di tambahkan pada beton sebagai pengganti bahan tambah agregat halus. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Muhammadyah Surakarta untuk mengetahui pengaruh penambahan crumb rubber dan rubber chip terhadap sifat mekanis beton (kuat tekan dan tarik belah beton). Penggantian sebagian agregat dengan variasi 0%, 5% dan 10% terhadap volume agregat halus dan agregat kasar. Benda uji berbentuk silinder beton dengan diameter 150mm dan tinggi 300mm. Pengujian kuat tekan beton dan kuat tarik beton di lakukan pada umur 28. Pada penambahan 5% crumb rubber terjadi penurunan kuat tekan sebesar 8,78% dan penurunan pada kuat tarik belah sekitar 8,6%. Pada penambahan 10% rubber chip terjadi penurunan kuat tekan sebesar 21,75% dan penurunan pada kuat tarik belah sekitar 14,98%. Nilai kuat tekan dari semua varian masih berada pada ketentuan mutu beton normal, yaitu antara 21 MPa sampai dengan 25 MPa sehingga masih mampu dipergunakan sebagai beton struktural.
Pemanfaatan Limbah Plastik Cor sebagai Agregat Kasar Olahan pada Beton Abdul Rochman; Muhammad Ujianto; Yenny Nurchasanah; Santi Ernawati
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sudah banyak usaha yang dilakukan untuk memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan konstruksi alternatif. Penelitian ini mencoba memanfaatkan limbah plastik sebagai agregat kasar alternatip pada pembuatan beton. Agregat kasar alternatif dibuat dari limbah plastik cor yang dilelehkan dengan cara dibakar, setelah itu dipecah-pecah dengan ukuran menyerupai agregat. Prosentase penggantian agregat plastik cor terhadap agregat batu mulai dari 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Setiap variasi terdiri dari lima buah benda uji. Kebutuhan bahan susun beton dihitung dengan SNI 03-2834-2000. Uji kuat tekan dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari. Dari penelitian didapatkan bahwa penambahan prosentase agregat kasar plastik cor pada campuran beton menurunkan nilai slump. Besarnya penurunan sebesar 12,5%, 19,2%, 28,3%, dan 29,2 % berturut-turut untuk variasi 25% ,50%, 75%, dan 100%. Penambahan prosentase agregat kasar plastik cor pada campuran beton juga menurunkan berat jenis sebesar 12,3%, 2,9%, 6,4%, dan 12,7% berturut-turut untuk variasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Penambahan prosentase agregat kasar plastik cor juga menurunkan kuat-tekan sebesar 46,2%,62,9%, 64,2%, dan 71,9% berturut-turut untuk variasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dari hasil penelitian ini, pemakaian agregat kasar olahan dari limbah plastik cor ini bisa digunakan untuk elemen non-stuktural seperti panel dinding, pagar, penggunaan taman, pelat lantai rumah, atap, dan elemen struktur lain.
Pengaruh Material Karet dari Limbah Ban Bekas sebagai Serat pada Beton terhadap Sifat Mekanis Erik Riatmojo; Yenny Nurchasanah; Mochamad Solikin; Muhammad Ujianto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Beton Serat Karet (BSK) ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik beton yang dihasilkan bila dicampur dengan serat dari ban bekas, dan merupakan upaya pengurangan limban ban dengan cara dimanfaatkan menjadi campuran beton. Serat karet dari ban bekas digunakan untuk mengganti sebagian volume dari agregat halus dengan variasi 0%, 5%, dan 10%. dalam penelitian ini yang akan diuji adalah kuat tekan beton yang dihasilkan dari campuran serat karet ban tersebut dengan fc 25 MPa, dan kuat tarik belah beton dengan campuran serat karet ban. Benda uji berbentuk silinder dengan ukuran 150 mm x 300 mm. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah dilakukan pada beton umur 28 hari. Pada penggantian 5% kuat tekan mengalami penurunan sebanyak 12,2% terhadap beton normal, pada kuat tarik belah mengalami penurunan sebesar 10,7% terhadap beton normal. Sedangkan penggantian 10% kuat tekan mengalami penurunan sebesar 18,3%, dan kuat tarik belah sebesar 18,8%. Kendati demikian, beton masih layak untuk digunakan dalam struktur karena kuat tekan belum dibawah 21 MPa.
Pengaruh Substitusi Limbah Pecahan Keramik dan Abu Ampas Tebu terhadap Kuat Tekan pada Beton dan Mortar Muhammad Farid Maulana Hendarto; Yenny Nurchasanah; Mochamad Solikin; Suhendro Trinugroho
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan limbah pecahan keramik dan abu ampas tebu pada penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah ini sebagai substitusi agregat kasar dan semen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh substitusi keramik sebagai agregat kasar dan abu ampas tebu sebagai substitusi semen terhadap kuat tekan pada beton dan mortar. Presentase substitusi abu ampas tebu sebesar 15% dari berat semen dan presentase substitusi keramik 5%, 10%, dan 15% dari berat agregat kasar. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 150mm x 300mm dan kubus dengan diameter 50mm x 50mm x 50mm. Perencanaan campuran beton yang digunakan mengacu pada SNI-03-2834-2000 dengan kuat tekan rencana 25 MPa dan perencanaan campuran mortar yang digunakan mengacu pada SNI 03-6825-2002. Pengujian kuat tekan pada beton dilakukan pada umur 28 hari, sedangkan pengujian kuat tekan pada mortar dilakukan pada umur 1 dan 28 hari. Dari penelitian yang dilakukan, substitusi 15% abu ampas tebu dapat meningkatkan kuat tekan beton dan mortar. Berbeda dengan variasi penambahan keramik, semakin banyak keramik yang digunakan justru dapat menurunkan kuat tekan beton.