Imni Fitrahni
Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA MOCAFA DESA BALOK BELITUNG TIMUR Muhammad Eka Mardyansyah Simbolon; Dzihan Khilmi Ayu Firdausi; Karmila Sari; Imni Fitrahni; Alfiqy Akbar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3154-3162

Abstract

Tepung Modified Cassava Flour (Mocaf) dengan merek Mocafa adalah produk industry rumah tangga atau Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berada di Desa Balok Kabupaten Belitung Timur. Saat dilakukan kunjungan kerumah pelaku usaha terlihat tata letak fasilitas seperti ruang administrasi, ruang produksi, ruang penyimpanan masih belum terkelola dengan baik dan perawatan mesin masih seadanya, hal ini dikarenakan permintaan pasar yang tidak menentu sehingga maintenance mesin tidak bisa diakukan secara menyeluruh. Tim pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa KKN dari Unmuh Babel dan UMP berusaha mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra melalui pendampingan pada UKM Mocafa  melalui program KKN-PPM. Pendampingan ini bertujuan sebagai pendorong dan motivasi bagi pelaku UKM Mocafa  dalam menghadapi masa-masa sulit pandemi Covid-19.  Pendampingan dilaksanakan dari 24 Januari 2022 sampai dengan 25 Februari 2022. Pendampingan yang dilakukan belum mampu mendorong dan memotivasi pelaku usaha UKM Mocafa. Hal ini diakibatkan beberapa faktor, yaitu: Masih sedikitnya masyarakat sekala local maupun Nasional yang mengetahui adanya tepung mocaf dan keunggulannya dibandingkan dengan tepung terigu, dan pemasaran produk melalui e-commerce belum mampu meningkatkan hasil penjualan produk mocafa. Selain itu terbatasnya waktu yang ada juga menjadi faktor belum berhasilnya pendampingan industri rumah tangga Mocafa di Desa Balok Belitung Timur. Kata Kunci: Desa Balok, KKN, Tepung Mocaf, UKM
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Limbah Pertanian dengan Pemanfaatan Komposter Di Desa Balok Imni Fitrahni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v6i3.2473

Abstract

Mata pencaharian masyarakat sebagai petani memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas limbah pertanian yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan limbah tersebut tentunya memerlukan pengelolaan. Hal inilah yang mendasari dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan komposter. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan transfer pengetahuan kepada masyarakat melalui pengolahan limbah pertanian dengan cara membuat pupuk kompos menggunakan komposter. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, pelatihan, pendampingan, monitoring, dan pengembangan usaha setelah dilakukannya pelatihan dan pendampingan, dengan menerapkan metode di atas secara tetap, masyarakat bisa mengetahui cara dan tahapan untuk menggunakan komposter dengan membuat pupuk kompos dari limbah pertanian. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat melatih masyarakat dalam pembuatan komposter untuk membuat kompos dari limbah hasil pertanian sehingga masyarakat bisa melakukan pengolahan limbah pertanian dengan benar dan dapat dilakukan di mana saja dengan peralatan apa saja serta dapat berkelanjutan.Kegiatan pelatihan ini dilakukan di Desa Balok dimana subjek dari kegiatan pelatihan ini merupakan 5 orang kelompok tani dan 10 orang karang taruna di desa tersebut. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat menunjukkan sikap antusias dan bisa memanfaatkan secara benar dan tepat dalam menggunakan komposter sebagai pengolahan sampah limbah pertanian menjadi kompos. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pemahaman masyarakat yang  serta kesediaan warga untuk mendukung terlaksananya kegiatan ini.Kata kunci: Komposter, Limbah Pertanian