Rita Wulandari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Nasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS SISTEM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BPR PADMA KANTOR PUSAT Rita Wulandari; Kadek Julia Mahadewi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.2801-2811

Abstract

PT. BPR Padma Kantor Pusat sebagai industri yang mempunyai pergerakan dalam sektor jasa finansial. Hal ini berarti selalu berupaya buat menyampaikan layanan paling baik pada nasabah melalui penyediaan beragam jenis wujud tabungan, deposito, serta kredit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang sistem pemberian kredit modal kerja (KMK). Tujuan laporan ini supaya memahami bagaimanakah peranan BPR Padma Kantor Pusat dalam menyalurkan Kredit Modal Kerja (KMK) pada masyarakat luas khususnya pelaku usaha, sehingga membantu pelaku usaha dalam memperoleh modal untuk usaha kedepannya. Dalam sistem pemberian KMK, bank mensyaratkan sejumlah aturan tertentu. Syarat tersebut digunakan supaya memahami lebih mendalam terkait berbagai data calon debitur serta guna memperoleh informasinya terkait karakter dari calon debitur, pendanaan yang dipunyai sekarang, implikasi keadaan perekonomian sekarang kepada pendapatan debitur, agunan yang dilakukan pengajuan, dan melaksanakan pengukuran keterampilan calon debitur untuk melakukan pengembalian kredit. Untuk mendapatkan informasi calon debitur, maka bank wajib melakukan analisa kredit yang sesuai prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of Economic). Dengan adanya analisa kredit 5C tersebut, maka resiko tak tertagih makin rendah. Oleh sebab itu, kredit yang aman ialah kredit yang disalurkan dengan menggunakan jaminan. Jika debitur mengalami kesulitan dalam pembayaran, maka jaminan tersebut akan dilelangkan untuk menutupi risiko kerugian yang diderita oleh bank.