Shiwanggie Githa Pratiwi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA KM ALUMINIUM DI DUSUN KRANON, SOROSUTAN,UMBULHARJO, YOGYAKARTA Shiwanggie Githa Pratiwi; Dewi Amalia
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3723-3732

Abstract

Pesatnya pertumbuhan UMKM di Indonesia memiliki dampak bagi perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2019 dari KemenKopUKM, jumlah UMKM di Indonesia tercatat sebanyak 65,5 Juta unit, sehingga telah mampu menyerap 97% tenaga kerja dari jumlah angkatan kerja yang tersedia. Selain itu,  pertumbuhan UMKM di sektor ekenomi dan kreatif juga memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebanyak 1.1153,4 triliun dan 11,9% terhadap nilai ekspor nasional. Namun di sisi lain, pertumbuhan UMKM masih terdapat kekurangan, salah satunya dalam bidang akuntansi.. Hal tersebut terjadi dikarenakan belum optimal dalam memahami dan mengetahui cara menentukan dan memperhitungkan harga pokok produksi yang dapat menyebabkan ketidakefektifan dalam penetapan harga jual serta perolehan laba rugi yang tidak pasti. Masalah tersebut juga dialami oleh KM Aluminium di Dusun Kranon, Sorosutan, Umbulharjo. KM aluminium dalam memperhitungkan harga pokok produksi hanya berdasarkan aspek biaya finishing dan bobot bahan baku saja pada proses produksi. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian berupa pendampingan ini dilakukan guna dapat meningkatkan pengetahuan dalam menentukan harga pokok produksi terhadap penetapan harga jual yang tepat. Pendampingan berlangsung selama tiga kali pertemuan dengan melalui pemaparan materi, disksui tanya jawab dan praktik. Hasil pendampingan dari kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan kepada mitra dalam menentukan biaya produksi dan memperhitungkan harga pokok produksi.