Amril Maryolo
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DEVELOPMENT AS FREEDOM DAN PENCAPAIAN PERUBAHAN SOSIAL Amril Maryolo
Jurnal Sosiologi Reflektif Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jsr.v12i2.1323

Abstract

Social studies have many variations because society is not a single object. Social change is a phenomenon of community construction that has a variety of variations. Development is a word used to describe processes and efforts to enhance economic, political, cultural, social, and so on. With such an understanding "development" is aligned with the word "social change." Along with development theory there are other social change theories such as socialism, dependensia, or other theories. Therefore, many people call developmental theory as developmentism. Thus such theories reject theories, such as the theory of community-based development, or even sustainable development and are alternatives to developmentism, but other variations of the ideology of developmentism.Kajian sosial memiliki macam variasi karena masyarakat bukanlah objek yang tunggal. Perubahan sosial merupakan fenomena konstruksi masyarakat yang memiliki ragam yang bervariasi. Pembangunan merupakan suatu kata yang digunakan untuk menjelaskan proses dan usaha untuk menimgkatkan kehidupan ekonomi, politik, budaya, sosial, dan sebagainya. Dengan pemahaman seperti itu “pembangunan” disejajarkan dengan kata “perubahan sosial”. Bersamaan dengan teori pembangunan terdapat teori-teori perubahan sosial lainnya seperti sosialisme, dependensia, ataupun teori lain. Oleh karena itu banyak orang menamakan teori pembangunan sebagai pembangunanisme (developmentalism). Dengan demikian teori-teori seperti ini menolak teori-teori, seperti teori pembangunan berbasis masyarakat, atau bahkan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan merupakan alternatif dari pembangunanisme, melainkan variasi-variasi lain dari ideologi pembangunanisme.