Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, ILLUSION OF CONTROL, REGRET AVERSION BIAS DAN RISK TOLERANCE TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL (Studi Kasus pada Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Denpasar) K. Ranata Harischandra; I Made Suidarma; I Dewa Nyoman Marsudiana
Majalah Ilmiah Widyacakra Vol 3 No 2 (2020): Majalah ilmiah Widyacakra
Publisher : STIE BIITM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.985 KB)

Abstract

AbstrakJumlah investor dalam lima tahun terakhir khususnya di instrumen pasar modalmengalami peningkatan. Ini menunjukkan bahwa adanya keputusan investasi yangmeningkat. Keputusan investasi individu didorong oleh faktor rasional dan irasional darimasing investor. Oleh sebab itu penelitian dilakukan terkait dengan pengaruh literasikeuangan, illusion of control, regret aversion bias dan risk tolerance terhadapkeputusan investasi di pasar modal. Studi kasus dilakukan pada investor yang terdaftardi Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Denpasar. Teknik analisis menggunakanmetode statistik regresi linier berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah investoryang berdomisili Denpasar dengan sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitianmenunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel literasikeuangan dan illusion of control terhadap keputusan investasi. Yang berarti tingkatliterasi dan illusion of control yang semakin tinggi dari investor akan berpengaruhmeningkatnya keputusan investasi. Variabel regret aversion bias menunjukkan hasiladanya pengaruh negatif dan tidak signifikan. Yang berarti investor yang mengalamiregret aversion bias akan berdampak pada penurunan keputusan investasi. Hanya sajatidak setiap responden mengalami pengaruh yang sama tergantung dari penerimaanterhadap regret dari masing-masing responden. Variabel risk tolerance menunjukkanadanya pengaruh yang positif dan tidak signifikan. Yang berarti semakin tinggi risktolerance dari investor akan menyebabkan meningkatnya keputusan investasi. Akantetapi hasil yang tidak signifikan mengindikasikan tidak semua responden mengalamipengaruh yang benar-benar sama tergantung preferensi risiko dari masing-masingresponden.