Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Sensitivitas Salmonella typhi terhadap Antibiotik Sefalosporin Generasi Ketiga pada Penderita Demam Tifoid Nurfitri Arfani; Ka'bah Ka'bah; Habibah Habibah
J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology Vol. 3 No. 2 (2021): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Polewali: Dewan Pengurus Daerah Sulawesi Barat Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.288 KB) | DOI: 10.36339/jhest.v3i2.54

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit menular yang menimbulkan infeksi akut pada usus kecil dan disebabkan oleh Salmonella typhi. Terapi tifoid adalah dengan pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional menyebabkan peningkatan bakteri yang resisten. ESBL adalah enzim pada Salmonella sehingga bakteri tersebut memiliki mekanisme resistensi terhadap antibiotik seperti golongan sefalosporin generasi ketiga. Salah satu antibiotic golongan sefalosporin yang banyak digunakan adalah cefotaksim dan ceftriakson. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui uji sensitivitas S. typhi terhadap antibiotik sefalosforin generasi ketiga pada penderita demam tifoid. Sampel yang digunakan sebanyak 43 isolat S. typhi penderita demam tifoid. Hasil penelitian menunjukkan dari 43 sampel isolate yang digunakan, hanya 4 isolat yang diidentifikasi sebagai S. typhi. Uji sensitivitas 4 isolat S. typhi menunjukkan bahwa keempat sampel tersebut sensitif terhadap antibiotik cefotaksim dan ceftriakson dengan zona hambat terluas yaitu pada kode sampel H.36 dengan antibiotik cefotaksim sebesar 29,5 mm dan antibiotik ceftriakson 38,5 mm.