Joanggi Wiriatarina Harianto
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Cardiovascular Disease, Comorbidities, and Late Adult in Indonesia: a Cross-Sectional Population-Based National Survey Tri Wahyuni; Dwi Rahmah Fitriani; Joanggi Wiriatarina Harianto; Ritanti Ritanti
Media Keperawatan Indonesia Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.782 KB) | DOI: 10.26714/mki.5.3.2022.208-215

Abstract

The aging population is predominantly predisposed to heart illness. Age is an autonomous danger factor for cardiovascular disease (CVD) in adults, but this risk is exacerbated by additional factors, including comorbidities. This study aimed to determine the prevalence of cardiovascular disease and the association between comorbidities and cardiovascular disease among late adults in Indonesia. This cross-sectional research utilizes the data national population survey from the Indonesia Family Life Survey wave 5 (2015). Multistage stratified random sampling was utilized to choose the respondents to respond to a structured questionnaire interview, laboratory test, and anthropometric measurements. Multivariable logistic regression was utilized to determine the association. The result was respondents’ age mean was 48.31 (±5.83) years. CVD prevalence was 2.36% (95% CI: 2.07 – 2.70). The final model of a multivariable analysis using multiple logistic regression indicated that CKD (adj. OR = 3.04, 95%CI 1.76 – 5.24, p = <0.001), hyper cholesterol (adj. OR = 2.77, 95%CI 1.20 – 3.90, p = <0.001), stroke (adj. OR = 2.66, 95%CI 1.36 – 5.24, p = 0.004), having hypertension (adj. OR = 1.83, 95% 1.35 – 2.49, p = <0.001), high blood sugar (adj. OR = 1.82, 95%CI 1.17 – 2.86, p = 0.008), were significantly associated with CVD among late adults. Other significant covariate was age (adj. OR = 1.04, 95%CI 1.01 – 1.06, p = 0.003) and sex (adj. OR = 1.43, 95%CI 1.07 – 1.92, p = 0.015). The conclusion was comorbidities, age, and sex was associated with CVD among late adults in Indonesia.
Penyuluhan Kesehatan tentang Diabetes Mellitus dan Pemeriksaan Gula Darah di Era Pandemi Covid-19 di Kelurahan Sempaja Timur Tri Wahyuni; Joanggi Wiriatarina Harianto; Dwi Rahmah Fitriani
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan kadar gula darah sewaktu bagi warga RT 27 Kelurahan Sempaja Timur Kota Samarinda bertujuan untuk melakukan screening diabetes mellitus dan meningkatkan pengetahuan warga tentang DM selama masa pandemi COVID-19. Kegiatan ini merupakan bagian tridarma perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat agar dapat mempertahankan kesehatannya di masa pandemi dengan penyakit yang dideritanya, serta meminimalkan komplikasi yang mungkin akan berdampak. Metode dalam pengabmas melalui Tindakan pemeriksaan GDS serta penyuluhan tentang penyakit DM selama masa pandemi. Terdapat 62 warga yang berpartisipasi, dengan 6 warga yang memiliki kadar GDS diatas nilai normal. 2 dari 6 penderita DM adalah penderita baru yang selama ini tidak tahu jika menderita DM, sedang 4 warga mengatakan sudah lebih dari 4 bulan tidak melakukan pemeriksaan karena kondisi COVID-19 yang meningkat di fasilitas Kesehatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan warga yang memiliki kelebihan BB sebanyak 15 (24,2%) orang, obesitas sebanyak 27 (43,5%) orang. Untuk pemeriksaan gula darah sewaktu, teridentifikasi 6 (9,7%) orang yang mengalami pre-diabetes mellitus dan 6 (9,7%) yang memiliki kadar gula darah diatas 200 gr/dl atau kategori menderita DM.
Penyuluhan Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Hipertensi di Masa Pandemi Joanggi Wiriatarina Harianto; Tri Wahyuni; Dwi Rahmah Fitriani; Andi Nindya Markang; Devita Nurul Jannah; Priyo Handayono
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah COVID-19 baru-baru ini telah menyebar dengan cepat dalam skala global. salah satu pertimbangan klinis yang paling mengkhawatirkan adalah adanya komorbiditas. Salah satu komorbiditas yang sering ditemui pada pasien dengan COVID-19, adalah hipertensi. Pengalaman klinis awal menunjukkan bahwa usia yang lebih tua dan adanya sejumlah penyakit penyerta, termasuk hipertensi, penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus, dan penyakit pernapasan kronis meningkatkan risiko kematian pada pasien COVID-19. Hipertensi menyebabkan kerusakan organ akhir yang dapat mengakibatkan hipertrofi ventrikel dan fibrosis, yang selanjutnya meningkatkan kerentanan jantung penderita hipertensi pada infeksi COVID-19. Faktor resiko terjadinya hipertensi antara lain usia, jenis kelamin, dan pola aktifitas olahraga. Penyuluhan Kesehatan terkait upaya pencegahan hipertensi pada masa pandemi kepada warga masyarakat Bengkuring di Kelurahan Sempaja Timur Samarinda Kalimantan Timur, meliputi pengertian hipertensi, faktor resiko hipertensi, pencegahan, pengobatan dan kaitan hipertensi dengan pandemi Covid-19 saat ini. Selain penyuluhan Kesehatan yang diberikan, dilakukan juga pemeriksaan Kesehatan, terutama tekanan darah.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Mobilisasi Dini Pada Ibu Pasca Seksio Sesarea Tri Wahyuni; Joanggi Wiriatarina Harianto; Siti Khoiroh Muflihatin; Rahmatin Hasanah; Kartika Ratnasari
Jurnal Kesehatan Vol. 17 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/w615dn31

Abstract

Latar Belakang: seksio sesarea merupakan salah satu cara untuk mengeluarkan hasil konsepsi, demi keselamatan ibu dan bayi. Untuk mempercepat proses penyembuhan luka SC diperlukan mobilisasi dini secara bertahap. Namun, banyak ibu post SC yang takut untuk melakukan mobilisasi dini karena rasa nyeri dan takut luka SC akan membuka jika melakukan mobilisasi terlalu awal. Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang berubungan dengan perilaku mobilisasi dini pada ibu posca seksio sesarea Metode: deskriptif kuantitatif dengan  cross-sectional untuk mengidentifikasi hubungan faktor-faktor dengan perilaku mobilisasi dini pada ibu post seksio sesarea. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi. Pengambilan sampel accidental sampling selama dua bulan, besar sampel 75 responden. Analisa data dengan Chi Square melalui SPSS, untuk mengetahui hubungan masing-masing faktor. Hasil: Pada variable pengetahuan, sikap dan motivasi, P-Value < α (0,05), dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan motivasi ibu terhadap mobilisasi dini di pada ibu post seksio sesarea. Pada dukungan suami, didapatkan P-Value > α (0,05), artinya tidak ada hubungan antara dukungan suami dengan perilaku mobilisasi dini. Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan motivasi ibu pasca seksio sesarea dengan perilaku mobilisasi dini; tidak ada hubungan antara dukungan suami dengan perilaku mobilisasi dini pada ibu pasca seksio sesarea.